Polisi mengamankan 10 orang gangguan jiwa untuk menghindari amuk massa
"Meski mengalami gangguan jiwa, mereka tetap manusia, harus kita perlakukan layak," ujar Sabilul.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif memimpin razia pengamanan orang mengalami gangguan jiwa usai memerintahkan Bhabinkamtibmas menginap di rumah kiai, Rabu (14/2). Dalam pelaksanannya, kepolisian bekerja sama dengan Satpol PP Kabupaten Tangerang dan Dinas Sosial Kabupaten Tangerang untuk mengamankan orang dengan gangguan jiwa itu.
Sabilul mengatakan razia orang gangguan jiwa itu untuk mencegah terjadinya aksi warga main hakim sendiri. Selain itu, pelaksanaan razia pengamanan juga untuk mengurangi tensi keresahan di masyarakat.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
"Orang dengan gangguan jiwa kita amankan di Dinsos. Bukan berarti mereka berbuat kekerasan, namun untuk mengamankan mereka dari kemungkinan amuk warga," terang Kapolres, Rabu (14/2/2018).
Kapolres menambahkan, isu akan adanya penyerangan kepada pemuka agama mencuat akhir-akhir ini. Isu itu, kata Kapolres, membuat sebagian masyarakat paranoid sehingga berpotensi melakukan aksi main hakim sendiri kepada orang yang dicurigai termasuk kepada orang dengan gangguan jiwa.
"Meski mengalami gangguan jiwa, mereka tetap manusia, harus kita perlakukan layak," ujarnya.
Kapolres berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kapolres mengimbau, agar masyarakat segera melapor apabila mengetahui atau menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Kita bersama instansi terkait senantiasa berusaha untuk meningkatkan patroli dan pengawasan. Masyarakat kami imbau tetap tenang," bilang Sabilul.
Sedikitnya, ada 10 orang terdiri dari 6 pria dan 4 perempuan yang diduga menderita gangguan kejiwaan. Kemudian, mereka didata dan diserahkan ke Dinas Sosial agar memperoleh pembinaan dan memastikan status kejiwaan mereka.
"Operasi ini masih berlangsung dan akan terus dilaksanakan guna menghalau isu yang berkembang saat ini," lanjut Kapolres.
Baca juga:
Alami gangguan jiwa, satu keluarga rusak masjid di Tuban
Ibu penyeret balita dengan sepeda motor di Klaten tak bisa dipidana
Dipasung selama 10 tahun, penderita gangguan jiwa di Pesisir Selatan lumpuh
7 Orang gila di Tasikmalaya ditangkap, ada yang bawa senjata tajam
Gangguan jiwa, pembunuh Brigadir Persis kalau ngomong tidak nyambung