Polisi Pastikan Dua Pemotor yang Tewas Ditabrak Sopir Taksi Online Adalah Jambret
Tak mau menjadi bola liar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan meluruskan cuitan tersebut. Dipastikan bahwa keduanya adalah pelaku jambret. Polisi mengatakan penyidik telah mengantongi alat bukti berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan. Selain keterangan saksi, ada pula rekaman kamera CCTV.
Masih ingat cerita dua orang diduga jambret tewas ditabrak pengemudi taksi daring pada Oktober 2021 lalu? Kisah ini kembali ramai diperbincangkan.
Penyebabnya, seorang warganet mencuit dua orang yang tewas itu bukanlah jambret. Salah satunya cuitan akun twitter @imcutieaw. Dia menampilkan salah satu tayangan berita disisipkan keterangan.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yang ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yang mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yang udah meninggal," tulis akun tersebut.
Tak mau menjadi bola liar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan meluruskan cuitan tersebut. Dipastikan bahwa keduanya adalah pelaku jambret.
Zulpan mengatakan penyidik telah mengantongi alat bukti berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan. Selain keterangan saksi, ada pula rekaman kamera CCTV.
"Jadi kasus itu kejadian 3 bulan lalu adalah penjambretan itu betul itu sesuai Pasal 363 KUHP. Ada bukti kejadian jambret tersebut," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (28/1).
Namun, penyidik menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Sebab, kedua pelaku telah meninggal dunia.
"Kemudian untuk kasus itu pihak kepolisian sudah SP3 atau penghentian penyidikan karena pelakunya dua orang meninggal dunia. Pelapornya adalah korban sopir Gocar itu," ujar dia.
Sebelumnya, salah satu akun di media sosial membagikan rekaman video dua orang pelaku yang kondisi sudah meninggal. Sementara di dekat mereka ada sebuah motor dengan kondisi rusak. Diduga motor itu milik pelaku.
Pengunggah mendeskripsikan, keduanya telah ditabrak pengemudi taksi daring yang tak lain adalah korban penjambretan. Kasus penjambretan terjadi di kawasan Jalan Raya Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa malam (26/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Berdasar keterangan korban yakni Eko, warga Pamulang. Saat itu dirinya sebagai pengemudi driver online sedang menunggu order di Jalan DR. Saharjo. Tiba2 datang dua pelaku yang mengendarai motor Yamaha jenis N Max langsung menjambret hp miliknya," tulis akun seperti dikutip, Rabu (27/10/2021).
Dijelaskan pula, terjadi kejar-kejaran antara korban dengan kedua orang terduga pelaku sampai ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii. Korban akhirnya menubruk kendaraan ke arah sepeda motor yang dikendarai oleh pelaku hingga membuat mereka terpental.
"Tidak mau kehilangan hp sebagai sarana aplikasi nya, Eko mengejar pelaku hingga ke kawasan Jalan KH. Abdullah Syafii. Dua pelaku akhirnya ditabrak dari belakang dan terpental membentur tiang listrik dan tembok. Dua pelaku akhirnya tewas seketika di lokasi kejadian..kejadian ini di tangani aparat Polres Metro Jakarta Selatan," tulis akun itu lagi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Ahmad Akbar kala itu membenarkan peristiwa tersebut. Namun, dia belum menjelaskan kronologi kejadian secara rinci.
"Nanti sebentar ya," ujar dia, Rabu (27/10).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi akan Panggil Korban Jambret di Tebet yang Diduga Playing Victim
Jambret Pegawai Kelurahan, Dua Pria di Palembang Dihajar dan Dibakar Massa
Wakil Ketua Komisi Informasi Dijambret, Kapolsek Tanah Abang Cek CCTV
Rebut Ponsel Bocah, Pejambret Babak Belur Diamuk Warga Pondok Cabe
Patut Waspada, Anak di Bogor Jadi Korban Jambret saat Bermain HP di Jalan
Striker Madura United Beto Goncalves Dijambret di Kuta, Polisi Minta Korban Melapor