Polisi Periksa Azam Khan atas Kasus Ujaran Kebencian yang Dilakukan Edy Mulyadi
"Ada 30 butir pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saksi," ucap dia.
Polisi meminta keterangan Azam Khan atas kasus ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi perihal Ibu Kota Negara (IKN) baru. Azam yang berprofesi sebagai pengacara tersebut diperiksa sebagai saksi.
"Kami sampaikan pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2022 penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap saudara AK sebagai saksi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Jumat (4/2/2022).
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Ahmad Ramadhan menerangkan, pemeriksaan berlangsung dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. "Ada 30 butir pertanyaan yang diajukan penyidik kepada saksi," ucap dia.
Sebelumnya, Mantan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi tengah jadi sorotan usai videonya diduga menghina Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kalimantan.
Dalam video viral yang beredar, Edy mempertanyakan adakah pengembang atau perusahaan ingin membangun perumahan di kawasan IKN, sebab menurutnya Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
"Ini ada tempat sebuah elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy Mulyadi dalam video yang dikutip Senin (24/1/2022).
"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo, ngapain gue bangun di sana?" tambahnya.
Selain itu, Edy juga menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Menurutnya Prabowo terlalu lembek sehingga sepakat Ibu Kota dipindahkan.
"Masa Menteri Pertahanan gini saja nggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Nggak ngerti begini aja. Ini bicara soal kedaulatan negara, bos. Gila. Gebleknya kelewatan gitu lho. Ini mereka tinggal semua. Saat dibutuhkan tinggal kasih siap, selesai nih kita Indonesia," kata Edy.
Bahkan, Edy menyebut Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga memiliki lahan di Ibu Kota Negara baru itu.
"Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa, itu nggak masuk dalam perhitungan kamu, Menteri Pertahanan? Jangan adik kamu punya lahan di sana,” kata dia.
Atas perbuatannya, Edy Mulyadi telah ditetapkan sebagai tersangka. Usai pemeriksaan sebagai tersangka, penyidik pun mengambil langkah untuk melakukan penahanan.
Baca juga:
Bareskrim Masih Lengkapi Berkas Kasus Edy Mulyadi dan Adam Deni
Malam Pertama Ditahan, Edy Mulyadi Dapat Bingkisan Makanan dari Rizieq Syihab
Kabareskrim Tegaskan Penanganan Kasus Edy Mulyadi Sesuai Aturan
Polisi Klaim Penahanan Edy Mulyadi Sudah Prosedur dan Perundangan
Respons Kuasa Hukum Setelah Kliennya Edy Mulyadi Ditahan Polri
Jadi Tersangka, Edy Mulyadi Langsung Ditahan