Polisi Periksa CCTV Terkait Penganiayaan 2 Pemulung di Cikarang
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, penyidik tengah menganalisis potongan-potongan gambar CCTV tersebut. Yang diamati antara lain penampilan kedua pelaku.
Polisi menyita sebuah rekaman CCTV yang merekam penganiayaan dua orang pemulung oleh orang tidak dikenal. Dalam kejadian itu, Udin Rojudin (78) meninggal dunia, sementara Kusnan (63) dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, penyidik tengah menganalisis potongan-potongan gambar CCTV tersebut. Yang diamati antara lain penampilan kedua pelaku.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Kami baru bisa identifikasi pelaku dari pakaiannya yakni topi sama jaket yang dipakai," kata dia saat dihubungi, Jumat (2/10).
Dwi menambahkan, penyidik juga belum menemukan balok yang dipergunakan pelaku untuk menganiaya kedua korban.
"Dari rekaman CCTV, terlihat balok dimasukkan ke dalam karung yang dibawa oleh pelaku. Sementara yang tertinggal di lokasi cuma gerobak aja," ucap dia.
Sebelumnya, rekaman video berdurasi 30 detik memperlihatkan dua orang pelaku memukul pemulung yang sedang tidur di emperan ruko. Berkali-kali balok kayu diayunkan ke arah kepala pemulung. Peristiwa ini terjadi Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com