Polisi Periksa Dua Saksi dan CCTV Terkait Benda Mencurigakan Diduga Bom di Bekasi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dua saksi diperiksa merupakan orang pertama kali melihat benda itu dibuang. Benda itu disebut saksi dibuang tiga orang mengendarai dua motor.
Polisi memeriksa dua saksi terkait benda mencurigakan diduga bom ditemukan warga di dalam tong di Jalan Caman Raya Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Hasil pemeriksaan dilakukan tim Gegana tak ditemukan bahan peledak terkait benda mencurigakan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dua saksi diperiksa merupakan orang pertama kali melihat benda itu dibuang. Benda itu disebut saksi dibuang tiga orang mengendarai dua motor.
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Sudah ada dua saksi yang kita lakukan pemeriksaan yang melihat pertama bahwa memang ada orang berkendaraan sepeda motor yang membuang kotak benda hitam itu ke dalam tong sampah," kata Yusri kepada wartawan, Senin (23/8).
Menurut Yusri, warga melihat pengendara motor itu membuang ember ke tong sampah. Penemuan warga itu kemudian dilaporkan ke Polres Bekasi Kota.
"Ada ember yang di dekat tong sampah tersebut itulah yang kemudian dilaporkan kepada Polres," ujar dia.
Yusri memastikan, jika barang tersebut hanya menyerupai barang peledak saja karena adanya kabel dalam bungkus plastik tersebut.
"Sekarang polres sedang melakukan penyelidikan masih memeriksa beberapa saksi, kemungkinan ada CCTV masih dalam penyelidikan dari Unit Reserse Polres Metro Bekasi Kota," tutupnya.
Sebelumnya, Warga di Jalan Caman Raya Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat digegerkan dengan adanya benda mencurigakan diduga bom. Benda itu ditemukan warga di dalam tong dan langsung dilaporkan ke petugas kepolisian.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benda tersebut bukan lah sebuah bom melainkan hanya berisi seutas kabel dan juga paku.
"Benda menyerupai bom, setelah kita olah TKP sama Gegana tadi ternyata tidak ada bahan peledaknya. Isinya kan itu kantong plastik, bentuknya kotak gitu. Dibungkus kantong plastik itu ada kabel, ada paku gitu isinya," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Aloysius Suprijadi saat dihubungi, Senin (23/8).
Ia menjelaskan, benda itu ditemukan warga pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wib. Saat itu, warga melihat adanya tiga orang yang menggunakan motor membuang benda tersebut.
"Warga, sekitar jam 7 dia lihat ada orang dua sepeda motor tiga orang. Dia berhenti buang sampah di tong itu, penduduk ngecek," jelasnya.
Hasil pengecekan warga itulah, kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian untuk memastikan apakah ada bahan peledaknya atau tidak.
Meski diketahui tidak ada bahan peledaknya, tetapi polisi masih melakukan penyelidikan terkait temuan warga tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Terlebih, tak ada kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi.
Namun, ia belum menyebutkan secara pasti berapa saksi yang dilakukan pemeriksaan oleh anggotanya terkait hal tersebut.
"Di sekitar enggak ada CCTV, kemudian kita kembangkan lagi, ini masih dikembangkan oleh anggota untuk penyelidikan ungkapnya," ungkapnya.
"(Saksi) Ini masih dalam penyelidikan, artinya saksi bisa bertambah. Belum di BAP dia (saksi) masih lidik," tutupnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Polisi Sebut Bom Palsu di Bekasi Termasuk Bentuk teror
Benda Mencurigakan Diduga Bom di Tempat Sampah di Bekasi Dibuang Pemotor
Gegana Cek Benda Mencurigakan di Tempat Sampah di Bekasi, Tak Ditemukan Bahan Peledak
Jelang Ramadan, Kantor DPRD Kota Kediri 'Dikirimi' Tas Isi Baterai & Lilitan Kabel
Tak Ada Saksi Mata dan CCTV, Polisi Sulit Usut Teror Paket Peluru 'FPI Munarman'
Meski Sudah 4 Saksi Diperiksa, Polisi Sulit Ungkap Temuan Benda Bertulis FPI Munarman