Polisi ringkus komplotan penjahat spesialis ATM sepi
Polisi ringkus komplotan penjahat spesialis ATM sepi. Sasaran komplotan ini adalah mesin ATM di SPBU. Alasannya, di SPBU dianggap lebih aman karena tidak dijaga. Apalagi tingkat transaksinya tergolong sedikit. Dari tiga kali operasi penangkapan, polisi mengamankan 10 orang. Namun hanya lima ditetapkan tersangka.
Waspadalah jika melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang sepi. Karena bisa jadi ATM itu menjadi incaran komplotan pembobol ATM yang digawangi Indra dan kawan-kawannya.
Polisi telah tiga kali melakukan penangkapan terhadap komplotan ini. Terakhir yang diamankan adalah Dikin, Nusan dan Abu di kawasan Gunung Putri Bogor, Senin (31/7) malam. Ketiganya merupakan satu sindikat dengan Indra dan Adison yang sudah diamankan sebelumnya. Hanya saja saat beraksi mereka selalu bergantian.
-
Apa saja ketakutan yang dirasakan masyarakat Indonesia saat ATM pertama kali hadir di Indonesia? Banyak pihak belum melirik keandalan mesin ini bahkan ada pula yang mencemooh.
-
Bagaimana nasabah Bank Dagang Bali (BDB) dapat melakukan transaksi dengan mesin ATM pada tahun 1984? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM. Nantinya, nasabah BDB harus memiliki kartu khusus yang disebut cash Point card.
-
Siapa yang menjadi pelopor pengadaan mesin ATM pertama di Indonesia? Di tengah kehidupan serba digitalisasi, transaksi perbankan semakin mudah untuk diakses. Bermodal ponsel yang terkoneksi internet, masyarakat dapat secara singkat melakukan transfer, pembayaran, atau bahkan tarik tunai di beberapa gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.
-
Bagaimana cara setor tunai Mandiri di ATM? Berikut cara setor tunai Mandiri di ATM yang bisa Anda praktikkan:1. Siapkan uang yang akan disetor melalui Mandiri ATM Setor Tarik dengan rapi, akan lebih baik jika dikelompokkan masing-masing berdasarkan jenis pecahannya.2. Masukkan kartu ATM.3. Pilih bahasa pengantar yang akan digunakan (English atau Indonesia).4. Masukkan PIN kartu ATM dengan benar.5. Layar akan menampilkan beberapa menu, pilih menu “SETORAN TUNAI” 6. Pilih menu “SETOR KE REKENING PRIBADI” atau “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”. Apabila pilih “SETOR KE REKENING MANDIRI LAIN”, masukkan nomor rekening tujuan, lalu pilih “BENAR”.7. Pastikan uang yang akan disetor tersusun rapi, tidak terlipat, tidak robek, dan tidak terdapat klip, staples, karet ataupun benda logam lainnya.8. Sesudah memastikan kondisi uang telah memenuhi syarat, lanjutkan proses untuk memasukkan uang.9. Saat shutter (pintu tempat uang) ATM Setor Tarik terbuka, masukkan uang yang akan disetorkan.10. Tunggu sampai muncul perintah pada layar berikutnya.11. Jika ada konfirmasi untuk mengambil uang Anda, segera ambil uang Anda saat shutter terbuka. Uang yang dikembalikan dimungkinkan uang rusak, palsu atau lusuh sehingga tidak lolos dari verifikasi uang tunai yang dilakukan oleh Mandiri ATM Setor Tarik. 12. Setelah itu layar akan menunjukkan verifikasi nominal uang yang Anda masukkan, pastikan jumlah yang tertera di layar sesuai dengan jumlah uang yang Anda masukkan.• Jika setuju pilih “SETOR”• Layar akan menunjukkan konfirmasi nama, nomor rekening dan jumlah setoran, jika sudah sesuai maka pilih “YA” maka uang akan langsung masuk ke rekening Anda atau rekening tujuan setor, dan akan keluar setruk ATM sebagai bukti setoran ke tabungan.• Jika Anda ingin membatalkan transaksi, pilih tombol “TIDAK”, layar akan menampilkan instruksi untuk mengambil uang Anda dan kartu ATM akan langsung dikeluarkan.13. Setelah transaksi Anda selesai, pada layar akan muncul konfirmasi seperti berikut:• Tekan “CANCEL” untuk ke menu utama atau tekan "KELUAR" untuk mengeluarkan kartu.
-
Kenapa Bank Dagang Bali (BDB) akhirnya memutuskan untuk menghadirkan mesin ATM di Indonesia pada tahun 1984? Dalam laporan Majalah Tempo, I Gusti Made Oka pendiri sekaligus Direktur Utama BDB menyampaikan pengadaan mesin ATM demi kepentingan nasabah agar tidak menghabiskan waktu di bank.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Sasaran komplotan ini adalah mesin ATM di SPBU. Alasannya, di SPBU dianggap lebih aman karena tidak dijaga. Apalagi tingkat transaksinya tergolong sedikit.
Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, dari tiga kali operasi penangkapan, polisi mengamankan 10 orang. Namun hanya lima yang dinaikkan statusnya sebagai tersangka. Sedangkan lima orang lainnya hanya sebagai saksi yang saat penangkapan kebetulan berada di lokasi.
Kelima tersangka adalah Indra dan Adison yang diamankan pertama kali pada Kamis (27/7) malam. Kemudian Abu, Sodikin dan Nusan yang diamankan pada Senin (31/7) malam.
"Mereka dikendalikan oleh seorang perempuan bernama Dian yang kini masih buron. Dian adalah otaknya yang membuat skenario pencurian dan berpura-pura menjadi operator," katanya, Selasa (1/8).
Pengakuan tersangka, mereka sudah tiga kali beraksi. Mulai dari Cileungsi, Bantar Gebang dan Cibinong. Namun diakui mereka hanya satu yang berhasil dengan menggasak Rp 6 juta. Uang itu kemudian dibagi-bagi sesuai dengan peranannya. "Ada yang menempelkan tusuk gigi, menjadi operator, mengawasi lokasi dan mengambil uang," paparnya.
Setelah berhasil, uang itu digunakan untuk foya-foya dan makan. Para tersangka adalah pengangguran. "Mereka satu kampung dan saling kenal. Tapi saat aksi tidak bersamaan," kata Wakil Kapolresta Depok AKBP Faisal Ramadhani.
Polisi hingga kini masih mengejar pelaku lainnya yang masih buron. Total DPO sekitar lima orang. "Kita masih dalami keterangan mereka termasuk dugaan tindak kejahatan lainnya," ucapnya.
Para pelaku dijerat pasa 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
(mdk/noe)