Polisi Ringkus Pelaku Perdagangan Orang ke Timur Tengah
Dia mengungkapkan, awalnya masyarakat curiga dengan banyaknya perempuan yang bukan warga setempat berada di sebuah rumah. Saat terungkap, nyatanya puluhan perempuan itu berasal dari beberapa daerah di wilayah Jawa Barat, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Samarinda.
Polisi menangkap enam orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada 28 Oktober 2019. Wadirtipidum Bareskrim Polri Kombes Agus Nugroho menyampaikan, mereka berinisial AR, AC, AW, AMR, TK dan MM.
"Ditangkap semalam saat akan memberangkatkan 48 orang perempuan ke Timur Tengah, khususnya Arab Saudi dan Abu Dhabi," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Mengapa orang-orang membayangkan Jakarta dipenuhi salju? Cuaca panas yang belakangan terjadi di Jakarta membuat sebagian warga berandai-andai seandainya Jakarta ada musim salju. Tak cuma itu rasa penasaran juga hinggap bagaimana penampakan Jakarta jika turun salju.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
Dia mengungkapkan, awalnya masyarakat curiga dengan banyaknya perempuan yang bukan warga setempat berada di sebuah rumah. Saat terungkap, nyatanya puluhan perempuan itu berasal dari beberapa daerah di wilayah Jawa Barat, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Samarinda.
Kelompok ini juga telah beroperasi sejak 2014 lalu dan memberangkatkan 1.200 orang. Adapun modusnya, para korban dijanjikan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Timur Tengah.
Menurut Agus, 48 korban telah berada di Bareskrim Polri. Nantinya, polisi akan bekerjasama dengan Kementerian Sosial untuk menampung mereka di rumah perlindungan.
"Korban dijanjikan bekerja di beberapa negara itu sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji 1200 real dan mau diberangkatkan secara non prosedur hari ini Selasa 29 Oktober 2019 dan besok Rabu 30 Oktober 2019," jelas Agus.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 4 Jo 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 86 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bareskrim Tangkap Pelaku Perdagangan Orang Internasional
2 Warga Asal Sukabumi Dilaporkan Jadi Korban Perdagangan Orang di Irak
Kapal Pengangkut TKI Ilegal Disetop Polisi di Bengkalis, Belasan Orang Diamankan
Orangtua di Makassar Gagalkan Anaknya yang Mau Jual Keperawanan Rp2,5 Juta
Kisah Tragis ABG Diperkosa dan Dijual ke Hidung Belang
Empat WNI Korban Pengantin Pesanan dari China Pulang ke Tanah Air