Polisi rutin laporkan hasil penyidikan penyiraman Novel ke KPK
Polisi rutin laporkan hasil penyidikan penyiraman Novel ke KPK. Sejauh ini sudah 52 saksi diperiksa polisi terkait kasus tersebut.
Sudah hampir dua bulan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlangsung. Namun, hingga kini pihak kepolisian masih sulit mengungkap identitas pelaku.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait penyiraman air keras terhadap Novel. Bahkan, setiap dua minggu sekali kepolisian menyampaikan perkembangan penyidikan kasus itu kepada pihak KPK.
"Masih tetap melakukan penyelidikan dan ini tak mungkin kami ungkapkan cara polisi bertindak. Kami tetap setiap dua minggu sekali sampaikan ke KPK soal progres," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (30/5).
Sejauh ini sudah 52 saksi diperiksa polisi terkait kasus tersebut. Argo pun meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil pengusutan kasus tersebut.
"Kita tak usah berprasangka. Tak usah menuduh tapi kita tunggu penyidikan dari Polri. Tak bisa prasangka yang selalu kami kedepankan atau asumsi, itu enggak boleh. Kita tunggu saja bagaimana penyidik dari Polri," pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Penyidik KPK, Novel Baswedan telah disiram dengan menggunakan air keras pada Selasa (11/4) oleh orang tidak dikenal. Penyiraman terhadap Novel itu dilakukan ketika Novel sedang berjalan menuju rumahnya usai menunaikan ibadah Salat Subuh, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baca juga:
Kondisi mata kanan Novel Baswedan menurun usai menjalani operasi
KPK tunggu info dari Polri soal dugaan Miryam di balik teror Novel
Kapolri sebut tim terus dalami potensi orang sakit hati pada Novel
ICW desak pemerintah jangan diam soal kasus Novel
Usai operasi, Novel Baswedan tes melihat huruf dan angka
KPK tak masalah jika Komnas HAM bantu usut kasus penyiraman Novel
52 Saksi diperiksa, kasus penyiraman Novel belum juga terungkap
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.