Polisi Sebut Benda Mencurigakan di Masjid Mujahidin UNY Tidak Ditemukan Bahan Peledak
"Ada temuan benda mencurigakan di loker masjid UNY. Dari hasil olah TKP benda mencurigakan itu bukan sesuatu yang membahayakan," kata Deni.
Sebuah tas berwarna hitam ditemukan di dalam loker yang ada di Masjid Mujahidin, UNY, Selasa (11/8). Tas tersebut diketahui berisi rangkaian kabel, jam digital dan rafia. Selain itu ada pula surat ancaman yang ditulis pada map berwarna hijau. Ancaman itu berisi 'BOM....! BILA TERIAK... MELAWAN. MELEDAK BERSAMA.....'
Kasatreskrim Polres Sleman Deni Irwansyah mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan Polda DIY telah melakukan olah TKP. Dari olah TKP diketahui benda mencurigakan itu tak masuk kategori berbahaya.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Siapa yang menemukan benda-benda tersebut? Serangkaian artefak kuno misterius ditemukan penyelam dari unit bawah air Kepolisian Napoli, Italia di dekat Capri sebuah pulau di Teluk Napoli.
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
"Ada temuan benda mencurigakan di loker masjid UNY. Dari hasil olah TKP benda mencurigakan itu bukan sesuatu yang membahayakan," kata Deni.
Deni menyebut dalam tas mencurigakan memang ditemukan ada rangkaian kabel. Namun rangkaian kabel ini tak terhubung. Selain itu juga tak ditemukan bahan peledak di dalam benda mencurigakan itu.
"Kabel dan jam itu tidak terangkai. Begitu kita bongkar hanya rangkaian charger ataupun power bank yang dibuka dalamnya, dibuat seolah-olah rangkaian tapi tidak terhubung sama sekali. Tidak ada temuan bahan peledak di dalamnya," ungkap Deni.
Deni menambahkan bahwa terkait adanya tulisan berisi ancaman di dalam tas itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Termasuk apakah ada unsur teror dalam temuan benda mencurigakan di masjid tersebut.
Deni menguraikan pihaknya akan memeriksa beberapa saksi terkait temuan benda mencurigakan. Selain itu rekaman CCTV di sekitar tempat temuan benda itu juga akan diselidiki.
"Masih dalam proses penyelidikan. Kami dalami keterangan saksi dulu, yang menemukan benda tersebut," papar Deni.
(mdk/ray)