Polisi sebut jasad guru yang ditemukan membusuk korban pembunuhan
Polisi sangat yakin guru SMK tersebut dibunuh seseorang, kenapa?
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Serse) Polresta Banjarmasin, Kompol Wildan Albert menyatakan, guru SMKN 5 Banjarmasin merupakan korban pembunuhan. Dugaan itu berasal dari beberapa temuan dari tim investigasi dari di rumah korban.
"Hasil dugaan sementara polisi dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian korban tersebut dibunuh oleh seorang yang saat ini sedang dalam penyelidikan," ucap Wildan, Rabu (4/2), seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan, dugaan korban dibunuh karena ditemukan ada seikat tali yang melingkar di leher jasad bernama Ambiya Rahman (49). Selain itu, barang-barang korban saat polisi melakukan pemeriksaan di tempat kejadian ada yang hilang seperti handphone dan sepeda motor korban.
"Saat ini anggota di lapangan sedang melakukan pemeriksaan ulang terhadap tempat kejadian untuk mencari petunjuk karena ada diduga korban dibunuh," tuturnya.
Dikatakannya, saat ini hasil visum et repertum korban belum keluar dari pihak rumah sakit, dan dari keterangan dokter yang memeriksa korban diperkirakan sudah meninggal sekitar tiga sampai empat hari sehingga menimbulkan bau tak sedap dan jasad korban sudah membusuk.
"Sebenarnya keluarga korban mau untuk dilakukan otopsi tapi setelah dijelaskan otopsi itu seperti apa keluarga korban langsung membatalkan," katanya saat di depan ruang kerjanya.
Sebelumnya, seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Banjarmasin, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar tempat tinggalnya sendiri. Penemuan jenazah guru bernama Ambiya Rahman (49) ini diketahui warga sekitar pukul 20.30 Wita.
Pantauan wartawan Antara, Selasa (3/2) malam, warga mencium bau yang tidak sedap keluar dari rumah guru tersebut. Warga yang curiga mengintip ke rumah asal bau itu dan melihat Ambiya sudah tidak bernyawa di kamarnya.
Sontak saja, penemuan itu membuat heboh masyarakat. Polisi pun langsung bergerak menuju Jalan Cemara Raya I RT 39 No. 13 Banjarmasin Utara untuk menyelidiki sebab kematian guru malang tersebut.
Tim identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari penyelidikan sementara, guru malang ini tewas dengan tidak menggunakan baju dan hanya ditutupi sarung serta ada jeratan tali di lehernya.