Polisi Sebut Orang Tua di Kudus yang Ajak Anaknya Bunuh Diri Tidak Gila
EG (48), warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berusaha bunuh diri dengan mengajak serta anaknya. Awalnya pelaku berniat bunuh diri, namun melihat anaknya berinisial IM sedang menonton televisi sendirian, dirinya lantas terpikir untuk menghabisinya juga.
EG (48), warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berusaha bunuh diri dengan mengajak serta anaknya. Awalnya pelaku berniat bunuh diri, namun melihat anaknya berinisial IM sedang menonton televisi sendirian, dirinya lantas terpikir untuk menghabisinya juga.
Dikutip dari Antara, pelaku beranggapan terpapar virus corona, sehingga ingin bunuh diri. Saat melihat anaknya, pelaku ingat jika beberapa hari sebelum kejadian anaknya yang sakit asma juga diyakini ikut terpapar Covid-19, sehingga ketika tengah nonton televisi ikut dibunuh.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
Polres Kudus mengungkapkan bahwa hasil tes kejiwaan EG tidak mengalami gangguan jiwa. Pelaku masih menjalani penahanan sambil menunggu berkas kasusnya lengkap.
"Karena hasil tes kejiwaan pelaku kondisinya normal, maka secara psikologis benar-benar sehat dan tidak ada gangguan kejiwaan. Untuk itu, kasus pidananya tetap dilanjutkan," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma di Kudus, Jumat (30/10).
Pelaku sudah menjalani tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Amino Semarang untuk membuktikan bahwa yang bersangkutan sehat secara psikologis.
Hasil pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian, EG mengakui perbuatannya yang membuat anaknya meninggal.
Jika pelaku terbukti melakukan tindak pidana menghilangkan nyawa, bisa dijerat dengan pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, warga Desa Ngembal Kulon digegerkan dengan temuan dua warga yang merupakan bapak dan anak yang tergeletak di rumahnya akibat percobaan bunuh diri, Kamis (8/10) pukul 17.00 WIB.
Korban yang merupakan anak EG ditemukan di kursi dengan posisi terlilit sarung dan EG ditemukan tergeletak di lantai dengan tangan kiri mengeluarkan darah yang diduga melakukan bunuh diri usai menjerat anaknya.
EG berhasil diselamatkan sedangkan IM meninggal ketika dalam perjalanan menuju RSUD Loekmono Hadi Kudus.
Selain ditemukan tali untuk bunuh diri, di lokasi kejadian juga ditemukan secarik kertas yang bertuliskan "makamkan kami dengan protokol kesehatan dengan satu liang."
Baca juga:
Diduga Dimarahi karena Isap Lem, Pelajar SMP di Malut Gantung Diri
Negosiasi Gagal, Pasien RSUD Tarakan Bunuh Diri Lompat dari Lantai 5
Sakit Stroke, Pria 60 Tahun Tewas Usai Lompat dari Lantai 5 RSUD Tarakan
Rindu Tinggal Bersama Ibu di Medan, Pelajar Ini Nekat Mencoba Bunuh Diri
Suami Tak Pulang 2 Bulan, Wanita Hamil Mau Lompat dari JPO Gambir
WN Sudan Mau Bunuh Diri Lompat dari JPO Tol Jagorawi