Polisi Selidiki Rekaman CCTV Mahasiswa STIP yang Gendong Korban Usai Dianiaya Senior
Adapun dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik itu, nampak Putu yang digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
Adapun dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik itu, nampak Putu yang digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.
- Gelar Perkara, Polisi Pastikan Junior STIP Tewas Akibat Pukulan Benda Tumpul
- Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru atas Kasus Penganiayaan Junior STIP, Ketiganya Terancam 15 Tahun Bui
- Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengacara Minta Polisi Ungkap Sosok Gendong Korban saat Lemas
- Polisi Kebut Penyelidikan Mahasiswa STIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Rekan dan Terduga Pelaku Diinterogasi
Polisi Selidiki Rekaman CCTV Mahasiswa STIP yang Gendong Korban Usai Dianiaya Senior
Polres Metro Jakarta Utara membenarkan terkait dengan beredarnya video CCTV ketika Putu Satria Ananta Rustika alias P (19), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang digendong mahasiswa lain dalam keadaan terkulai lemas.
“Iya (rekaman itu masih disilidiki). Iya (setelah dipukul senior) nanti dikabari,” ucap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).
Adapun dalam rekaman CCTV berdurasi 21 detik itu, nampak Putu yang digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna. Sementara itu, korban mengenakan pakaian olahraga berwarna orange dipadu celana training panjang hitam.
Dimana saat itu disebutkan kalau alasan korban masih memakai celana training, karena baru selesai sarapan dilanjutkan olahraga jalan pagi. Di sanalah terjadi masalah, ketika tersangka Tegar Rafi Sanjaya alias TRS (21) merasa korban tidak sopan karena masuk kelas memakai pakaian traning.
Kendati demikian, keterangan tersebut diakui Gidion masih terus didalami oleh penyidik. Dengan mengkonfirmasi keterangan dari para saksi dan rekaman CCTV yang telah diamankan.
“Kita terus sinkronisasi keterangan saksi dengan CCTV dengan alat bukti yang lain ini yang menjadi penting. Kalau nanti kemudian ada perubahan itu bukan tendensi apa-apa tapi karena mmg kebutuhan penyidikan,” ujarnya.
Diketahui, sari rekaman video tersebut memperlihatkan korban bersama beberapa pria itu keluar dari sebuah ruangan yang diketahui toilet tempat penganiayaan terjadi. Disana nampak ada yang memegang bagian kaki, punggung dan kepala korban dalam kondisi tidak sadar.
Terkait video ini, penasihat hukum Putu Satria Ananta Rustika, Tumbur Aritonang membenarkan kondisi korban dibantu rekannya dalam rekaman tersebut.
"Betul (itu rekaman korban)," kata Tumbur dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5).
Tumbur mendesak kepolisian untuk memberikan penjelasan terkait sosok pria yang ada di dalam video.
"Kami minta penjelasan terkait siapa-siapa saja yang ada d toilet dan menggendong korban pada saat itu," ujar Tumbur.
Sementara dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Tegar Rafi Sanjaya alias TRS (21) mahasiswa tingkat 2 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta sebagai tersangka kematian Putu Satria Ananta Rustika alias P (19).