Polisi Sita 44 Kg Sabu dari Jaringan Penyelundupan Narkoba Internasional
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendiz menjelaskan, terbongkarnya penyelundupan ini berawal dari penangkapan tersangka berinisial DW (38), dengan barang bukti sabu seberat 4 kilogram.
Kerja keras Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat menggali informasi dari seorang bandar "teri" membuahkan hasil. Penyidik berhasil membongkar jaringan penyelundup narkoba internasional. Sebanyak 44 kilogram sabu dan 20 ribu ekstasi berhasil disita.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendiz menjelaskan, rangkaiannya berawal dari penangkapan tersangka berinisial DW (38), dengan barang bukti sabu seberat 4 kilogram.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kemudian dilakukan penyelidikan selama dua bulan dan mendapatkan Informasi bahwa adanya perjalanan barang dari Sumatera ke Pulau Jawa yang akan diseberangkan melalui pelabuhan kecil atau Pelabuhan Nelayan di Bojonegara, Cilegon Banten," kata Erick saat Konfrensi Pers di Jakarta Barat, Senin (26/11).
Erick menjelaskan, berbekal informasi tersebut, pihaknya meringkus dua orang pelaku yakni HA (44), dan APP (30) di dekat Pelabuhan Nelayan, Bojonegara Cilegon Banten. Selain itu juga, mengamankan dua karung sabu berisikan sabu dan ekstasi.
"Pelaku membawa narkoba dari Pelabuhan Ketapang, Lampung menuju Pelabuhan Nelayan, Bojonegara Cilegon Banten. Sesaat setelah penyerahan di kapal ikan Kasko merah dilakukan penyergapan terhadap jaringan tersebut diamankan dua orang kurir yang membawa narkoba," papar dia.
Selanjutnya, penyidik menangkap LS (36), kapten kapal, dan PR (34) kurir yang bertugas mengemas narkoba.
"Kapal tersebut digunakan untuk sebrang narkoba. Sebelumya barang tersebut dipecah di daerah Lampung dibagi-bagi yang 40 kilogram disebarkan Jakarta," terang dia.
Erick menyebutkan jaringan penyelundupan narkoba internasional melibatkan warga Taiwan dan China. Saat ini, Tim Satuan Narkoba Jakarta Barat masih berada di Sumatera untuk pengembangan dan mengejar bandar besar berinisal HT.
"Ini sabu dari Taiwan dibawa ke Pulau Batam, Kemudian Medan, Lalu Aceh. Berlanjut ke jalur darat menuju ke Pelabuhan Nelayan di Lampung. Terakhir di antar ke Pelabuhan Nelayan di Bojonegara, Cilegon Banten," kata dia.
Sabu dan ekstasi diedarkan malam tahun baru
Lima orang yang tergabung dalam jaringan tersebut adalah HA (41), APP (30), PR (34), dan DW (38) berpersn sebagai kurir serta Kapten Kapal.
"Jaringan sudah berkali kali memasukkan narkoba ke Pulau Jawa melewati Selat Sunda melalui Pelabuhan Nelayan. Satu kali antar, kapten kapal dijanjikan mendapatkan uang Rp 7 juta. Namun, sebelum sampai ditujuan diberikan uang muka Rp 2 juta," kata dia.
Erick mengatakan, para pelaku berencana menjual pada saat perayaan tahun baru. Targetnya ke wilayah Jakarta, Bogor dan Surabaya. "Sabunya dipacking dalam tulisan China dan dalam bentuk batu besar. Apabila diedarkan akan dipecah-pecah," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Sita 44 Kg Sabu dari Jaringan Penyelundupan Narkoba Internasional
Seorang Santri di Karawang Jual dan Simpan 7 Kg Ganja
Penyelundupan 2 Karung Sabu dan Ekstasi dari Nelayan di Cilegon Digagalkan
Usai Salat Jumat, Rudi Ditangkap Saat Jemput Sabu di Warung Rujak
Polres Metro Jakbar Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Pelabuhan Rakyat
Dalam Dua Pekan, Polisi Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Lapas
Bawa Sabu 3 Kg dari Tarakan, Pasangan Kekasih Tertangkap di Parepare