DPR Minta Polisi Perketat Perbatasan Usai Sita 70 Kg Narkoba di Kalsel
Polisi berhasil menyita 70,76 kilogram sabu yang diduga terkait jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Polisi berhasil menyita 70,76 kilogram sabu yang diduga terkait jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel), belum lama ini. Diketahui sebelumnya, pengembangan kasus ini bermula dari penangkapan pelaku berinisial AR di sebuah hotel di Banjarmasin Utara pada Kamis (26/9) lalu. Ternyata, AR terhubung langsung dengan kaki tangan Fredy Pratama, yaitu MM.
Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni meminta kepolisian untuk memperketat wilayah perbatasan, sehingga tidak ada lagi celah untuk menyelundupkan barang haram tersebut.
"Pemeriksaan di wilayah perbatasan dan jalur masuk negara juga harus diperketat, jangan sampai longgar. Jangan kasih celah buat narkoba masuk dari luar,” jelasnya dalam keterangannya, Kamis (24/10).
Lebih lanjut, Sahroni pun menyebut dirinya menaruh keyakinan bahwa polisi bisa segera menangkap bandar narkoba Fredy Pratama. Terlebih, pemerintahan Presiden Prabowo sangat berfokus pada pemberantasan narkoba.
“Saya yakin tidak lama lagi jaringan Fredy Pratama ini bisa benar-benar diputus dan ditangkap pelaku utamanya. Terlebih Presiden Prabowo memang punya concern terkait pemberantasan narkoba ini. Polri, BNN, dan semua stakeholder pun sudah mengerahkan upaya maksimal. Jadi saya rasa tinggal kita tunggu waktu penangkapannya,” tambah Sahroni.
“Apresiasi untuk Polri yang dengan gencar memberantas peredaran narkoba di tanah air. Dan yang terbaru ini jumlahnya 70 kg, sangat mengerikan. Maka saya harap, dari pengungkapan ini polisi bisa melakukan pendalaman guna melacak lokasi pasti Fredy Pratama beserta jaringannya. Karena kalau bandar besarnya tidak ditangkap, yang begini-begini bakal masuk terus,” tuntasnya.