Polisi tegaskan tangkap Kivlan & Adityawarman sudah koordinasi TNI
"Perlu saya sampaikan berkaitan dengan malam sebelum tanggal dua yaitu tanggal 1 malam, kami dengan Pangdam dan beberapa pejabat Kodam dan Polda, rapat membahas hasil informasi intelijen. Karena beberapa orang akan melakukan rencana yang diduga perbuatan makar," ujarnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan membantah bila penangkapan Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha dan Meyjen (Purn) Kivlan Zen terkait dugaan makar dianggap sebagai penculikan dan menjadi perpecahan di tubuh TNI. Menurut Iriawan, penangkapan pensiunan tentara tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak TNI.
"Perlu saya sampaikan berkaitan dengan malam sebelum tanggal dua yaitu tanggal 1 malam, kami dengan Pangdam dan beberapa pejabat Kodam dan Polda, rapat membahas hasil informasi intelijen. Karena beberapa orang akan melakukan rencana yang diduga perbuatan makar di mana pasal yang akan mereka persangkaan adalah 107 juncto 110 dan 87," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/12).
Iriawan menjelaskan, dirinya mendapatkan informasi dari beberapa pertemuan mereka di beberapa tempat. Sehingga pada malam tersebut dilakukan rapat tertutup.
"Ini terlihat saya langsung selaku Kasatgas operasi atau pengamanan tanggal 2, dan Pangdam selaku wakil. Dan kami berdua melakukan rapat dan diikuti para pejabat," jelasnya.
Usai melakukan rapat, lanjutnya, pihaknya bersama TNI melakukan penangkapan ke rumah Kivlan Zein dan Adityawarman.
"Pihak POM dan pihak Kodam Jaya karena kami include satu kesatuan. Termasuk manakalanya mengambilnya diduga akan melakukan makar," pungkasnya.
Secara terpisah, Mabes TNI menegaskan mendukung langkah kepolisian menangkap Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang diindikasikan akan melakukan tindakan makar. Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menepis penangkapan Kivlan sama dengan peristiwa G30S/PKI.
Menurutnya penangkapan Kivlan dilakukan oleh alat negara yang sah.
"Konteksnya sangat jauh berbeda di mana pada peristiwa G30S/PKI, PKI lah yang menculik para Jenderal TNI AD dan melaksanakan upaya makar. Sedangkan penangkapan kedua purnawirawan tersebut, dilakukan oleh institusi yang sah dan tentu dengan alasan yang kuat sesuai peraturan perundangan yang berlaku," jelas Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Senin (6/12).
Baca juga:
Kapolda Metro tegaskan bakal buru pengunggah video perpecahan TNI
TNI tegaskan penangkapan Kivlan Zen tak sama dengan G30S/PKI
Kapuspen tegaskan tak ada jenderal TNI marah Kivlan diciduk polisi
Masih ditahan, Sri Bintang gembira di dalam penjara
Rachmawati masih sakit, polisi tunda pemeriksaan
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.