Polisi Tegaskan Tidak Benar Isu Ali Kalora Muncul dan Minta Makanan ke Petani
Isu kemunculan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, menimbulkan keresahan di masyarakat. Kelompok pimpinan Ali Kalora ini disebut-sebut meminta makanan jagung dan ubi kepada petani.
Isu kemunculan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, menimbulkan keresahan di masyarakat. Kelompok pimpinan Ali Kalora ini disebut-sebut meminta makanan jagung dan ubi kepada petani.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menyatakan isu tersebut tidak benar.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Thariq Halilintar melamar Aaliyah Massaid? Tidak lama yang lalu, Thariq Halilintar, mantan kekasih Fuji, telah melamar pacar barunya, Aaliyah Massaid.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kapan konser Aldi Taher digelar? Aldi Taher menggelar konser bertajuk Tribute to Coldplay pada 3 Juli 2023.
-
Mengapa Ali Albulayhi memprovokasi Ragnar Oratmangoen? Ali Albulayhi dikenal sebagai pemain yang tidak ragu untuk memprovokasi lawan-lawan di lapangan. Bahkan, pemain-pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pernah menjadi sasaran provokasinya.
"Menyikapi isu atau informasi tentang kemunculan kembali kelompok MIT Poso di Lemban Tongoa Kabupaten Sigi, yang mengatakan meminta jagung dan ubi kepada petani adalah tidak benar," kata Didik kepada Merdeka.com. Rabu (16/12)
Didik mengakui, isu tersebut sempat menimbulkan keresahan masyarakat. Karena itu, tim polda Sulbar langsung melakukan pengumpulan informasi untuk mencari kebenaran kabar itu. Hasilnya, tidak ada warga yang bertemu kelompok Ali Kalora.
"Tim dari Polda Sulawesi Tengah telah diturunkan ke lapangan untuk mengumpulkan informasi dari warga yang ada di lemban Tongoa, tidak ada keterangan warga yang mengetahui atau melihat adanya kemunculan kembali kelompok MIT Poso untuk meminta jagung dan ubi kepada petani," Jelas Didik.
Untuk diketahui, isu atau informasi itu berawal dari obrolan warga lemban Tongoa pada hari Minggu (13/12). Saat itu Y (52) bersama I (32) tengah menenggak minuman keras. Keduanya menyinggung adanya bekas jagung dan pepaya di kebun S dan akhirnya informasi tersebut menjadi berkembang dan menimbulkan keresahan dan kekhawatiran warga.
"Jadi kami luruskan kembali informasi atau issue atau berita tentang kemunculan kembali Ali Kalora cs di Lemban Tongoa Kabupaten Sigi adalah tidak benar, masyarakat diimbau apabila mendapatkan informasi terkait keberadaan orang tidak dikenal jangan sampai disebarluaskan, tetapi di cek dulu kebenarannya atau dilaporkan kepada aparat keamanan setempat, sehingga tidak menimbulkan keresahan," ucapnya.
Baca juga:
Polri Akui Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sangat Kuasai Medan di Hutan
Kisah Warga Desa Lewono di Sigi Mengungsi karena Dibayangi Teror Kelompok MIT
Aksi Kapolda Sulteng Panggul Balok Bangun Rumah yang Dibakar Ali Kalora Cs
Sepanjang 2020, Densus 88 Tangkap 32 Terduga Teroris Terkait MIT
Polri Sebut Anggota MIT Ali Kalora Tersisa 11 Orang, 7 Lainnya Sudah Ditembak Mati
Polisi Bersihkan Puing Rumah Warga yang Dibakar Kelompok MIT