Polisi Tembak Pembunuh Guru SD di Medan
Polisi menembak pelaku pembunuhan terhadap M Ilyas (32). Korban yang merupakan guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, ini sebelumnya ditemukan membusuk di tempat indekosnya.
Polisi menembak pelaku pembunuhan terhadap M Ilyas (32). Korban yang merupakan guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, ini sebelumnya ditemukan membusuk di tempat indekosnya.
"Identitas pelaku berinisial KF (33), warga Kecamatan Medan Johor. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat pengembangan," kata Kapolsek Deli Tua AKP Zulkifli, Sabtu (9/10).
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Mengapa pelaku melakukan pelecehan seksual terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang terjadi pada Sodom dan Gomora setelah dihancurkan Tuhan? Setelah diazab Tuhan, kota-kota tersebut berulang kali disebutkan sehubungan dengan kebejatan dan dosa , berfungsi sebagai pengingat tentang apa yang menanti mereka yang berdosa.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
Ia mengatakan bahwa pelaku berhasil disergap di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun pada Sabtu (9/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dari hasil interogasi, pelaku berdalih nekat melakukan aksi pembunuhan dan pencurian lantaran tak terima korban hendak menyodominya.
"Saat itu pelaku tidur di indekos korban. Namun pada saat pelaku terbangun, ia melihat korban hendak menyodominya. Pelaku kemudian memukul kepala korban dengan martil hingga meninggal dunia," jelasnya seperti dilansir Antara.
Setelah melihat korban tidak sadarkan diri, pelaku lalu mengambil handphone dan sepeda motor korban kemudian melarikan diri.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan ke Mako Polsek Deli Tua guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah M Ilyas ditemukan di sebuah tempat indekos di Jalan Eka Warni, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, pada Jumat (3/9).
Penemuan jenazah korban berawal dari kecurigaan rekannya, karena guru SD ini sudah tidak masuk kerja selama empat hari. Selanjutnya, rekan korban menemui pemilik tempat indekos untuk mencari korban.
Mereka kemudian menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Kondisi jasadnya sudah membusuk.
Baca juga:
Pemuda di Makassar Tewas Dikeroyok Usai Pesta Miras
Candaan Siswa Berujung Penganiayaan, Satu Siswa di Ngada NTT Tewas
Olah TKP Rampok Bunuh Pemilik Rumah di Rohul, Polisi Temukan Kunci T & Gunting
VIDEO: Yosef Berdoa di Makam Anak dan Sang Istri Berharap Pelaku Ditemukan
Polisi Tangkap Adik-Kakak Penusuk Pria hingga Tewas di Bandung