Polisi Tembak Polisi, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat, Bongkar Latar Belakang Motif!
"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak penegak hukum untuk menghukum berat tersangka kasus polsi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal. Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatanya apa," kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman, Jumat (22/11).
- Dipengaruhi Sabu, Ini Motif Pria Lansia Nekat Culik dan Sandera Bocah Perempuan di Pejaten
- Pecah Bintang, Perwira Polisi ini Bahagia Sampai Bertekuk Lutut Cium Tangan Kapolri dan Orangtua
- Dikawal Ketat Polisi, Anggota DPR Temui Pendemo Tolak RUU Pilkada
- Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Wakil Ketua Partai Gerindra ini menegaskan, hukum harus ditegakkan dalam kejadian tersebut.
"Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku juga harus dituntut atas perbuatanya melindungi tambang ilegal," sambungnya.
Habiburokhman menyakini, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pimpinan Polri bakal menindak tegas anggotanya tersebut.
"Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit akan bertindak tegas menangani kasus ini. Penegakan hukum pasti akan dilakukan baik dalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin," pungkasnya.
Jajaran Komisi III DPR bakal mendatangi Polda Sumbar untuk mengawal kasus yang menjadi sorotan nasional ini.
"Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Seltan terkait kasus penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan," terang Habiburokhman.
Sebelumnya, kasus polisi tembak polisi terjadi di Solok, Sumatera Barat. Peristiwa itu terjadi Jumat (22/11) dini hari.
Informasi yang beredar, polisi yang melakukan penembakan dan korbannya adalah perwira menengah dan pejabat di polres tersebut. Korbannya ditembak dengan senjata api.
"Benar terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulystiawan kepada wartawan.
Kabid humas belum bisa merinci lebih jauh kronologi peristiwa tersebut. Termasuk apa yang menjadi pemicu awal sehingga penembakan terjadi.
"Nanti perkembangan akan disampaikan secara lebih lanjut, katanya singkat.
Informasi dihimpun sejumlah awak media, peristiwa itu pukul 00.43 WIB. Lokasi penembakan di kawasan Kantor Polres Solok Selatan.
Tembakan anggota polisi terhadap rekannya mengenai bagian kepala. Tembakan itu membuat korban mengalami luka serius.