Polisi temukan benda mencurigakan di Gereja Maranatha Ambon
Benda mencurigakan itu ditemukan saat tim Gegana Polda melakukan sterilisasi pada sejumlah gereja di Kota Ambon.
Tim Gegana Polda Maluku mengamankan sebuah kotak karton mencurigakan di dalam gedung Gereja Maranatha, di Jalan Pattimura, Kota Ambon, Rabu (24/12) siang. Kotak karton yang dicurigai tersebut ditemukan saat tim Gegana Polda melakukan sterilisasi pada sejumlah gereja di Kota Ambon.
Kotak karton mencurigakan tersebut ditemukan terletak di bawah meja altar. Alat pendeteksi metal atau metal detector yang digunakan aparat berbunyi menunjukkan unsur logam dalam kotak tersebut.
Tim Gegana langsung mengamankan kotak dan membawanya ke markas Brimob Polda Maluku untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Kepala Unit Penjinak Bom Gegana Brimob Polda Maluku Ipda Hidayat mengakui penemuan benda mencurigakan tersebut di dalam gedung Gereja Maranatha yang menjadi sentral umat Kristiani di Ambon dan Maluku tersebut melakukan ibadah.
Namun, Ipda Hidayat belum bisa memastikan benda yang terdapat dalam kotak karton tersebut, termasuk berbahaya atau tidak. "Penemuan benda mencurigakan ini telah dilaporkan kepada Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman dan Kapolda Maluku Brigjen Pol. Murad Ismail," katanya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu, Polda Maluku terus memastikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani yang akan mengikuti ibadah persiapan perayaan Natal 2014 di Ambon serta sekitarnya dengan melakukan penyisiran pada sejumlah gedung gereja, Kathedral dan paroki di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
Kapolres Komaruz Zaman secara terpisah mengakui, situasi dan kondisi keamanan di ibu kota provinsi Maluku tersebut aman dan kondusif serta aktivitas masyarakat berjalan dengan lancar. "Semua aktivitas masyarakat berjalan lancar dan aman, termasuk ibadah persiapan menyambut Natal di semua gereja, paroki dan Kathedral," katanya.
Dia mengakui pada sejumlah gedung gereja di antaranya Gereja Maranatha, Silo, Kathedral Santo Franciscus Xaverius mendapat penjagaan ekstra ketat, karena selain merupakan sentral umat Kristiani, juga letaknya di ruas jalan utama, sehingga perlu diamankan agar proses ibadah berjalan aman dan lancar.