Polisi Ungkap 10 Kasus Pembunuhan Dilakukan Ali Kalora Cs Sepanjang 2017-2021
Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto mengatakan, Ali Kalora merupakan seseorang yang ahli dalam merakit bom lontong serta sering menyamar menjadi petani untuk menghindar dari kejaran aparat.
Satgas Madago Raya telah menembak mati pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Ali Kalora, pada Sabtu (18/9) lalu. Saat itu, satu orang anggota MIT juga ditembak mati yakni Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Didik Supranoto mengatakan, Ali Kalora merupakan seseorang yang ahli dalam merakit bom lontong serta sering menyamar menjadi petani untuk menghindar dari kejaran aparat. Polisi pun membeberkan sejumlah kasus pernah dilakukan Ali Kalora sepanjang tahun 2017 hingga 2021.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Di mana Alas Purwo berada? Alas Purwo adalah salah satu hutan tertua di Pulau Jawa yang terletak di ujung timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi.
-
Bagaimana ciri khas Pura Giri Salaka Alas Purwo? Ciri Khas Pura Giri Salaka Alas Purwo memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pura lain di Banyuwangi. Pelinggih padmasana di Pura Giri Salaka Alas Purwo menghadap ke utara, sedangkan kebanyakan pura di Banyuwangi padmasananya menghadap ke timur. Selain itu, ada bangunan rajahkolocokro pada Pura Giri Salaka Alas Purwo yang tidak ditemukan di pura lain.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
"Ali Kalora disebut-sebut sebagai teroris yang ahli merakit bom lontong dan memiliki kemampuan bertahan hidup dalam pelarian. Ali Kalora kerap menyamar sebagai warga biasa dan menjadi petani untuk menghindar dari kejaran pasukan pemburu teroris," kata Didik kepada wartawan, Rabu (22/9).
Didik pun mengungkapkan 10 kasus pembunuhan dan pembakaran yang pernah dilakukan Ali Kalora. Pertama, Kalora Cs melakukan pembunuhan terhadap korban bernama Simon Suju di Desa Parigimpuu, Kabupaten Parigi Moutong pada 3 Agustus 2017.
Kedua, pernah terlibat dalam pembunuhan di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong pada 30 Desember 2018, dengan korban yang terbunuh bernama Ronal Batau alias Anang.
"Ketiga, pembunuhan di Pegunungan Penghulu Kanan Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi tanggal 23 Mei 2019, korban Njue. Keempat, pembunuhan di Pegunungan Batu Tiga, Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong tanggal 25 Juli 2019, korban Tamar dan Patte," ujar dia.
Berikut daftar 10 kasus pembunuhan dan pembakaran yang dilakukan oleh Ali Kalora Cs :
1. Kasus pembunuhan di Desa Parigimpuu, Kabupaten Parigi Moutong pada 3 Agustus 2017 dengan korban Simon Suju
2. Kasus pembunuhan di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, 30 Desember 2018. Korban Ronal Batau alias Anang
3. Pembunuhan di Pegunungan Penghulu Kanan, Desa Berdikari, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, 23 Mei 2019, korban Njue
4. Pembunuhan di Pegunungan Batu Tiga, Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, 25 Juli 2019, korban Tamar dan Patte
5. Pembunuhan di perkebunan Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, 7 April 2020, korban Rattapo alias Daeng Tapo
6. Pembunuhan di Pegunungan Km 9, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, 19 April 2020, korban Ambo Ajeng alias Papa Angga
7. Pembunuhan di perkebunan Tahiti, Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, 9 Agustus 2020, korban Agus Balumba alias Papa Sela
8. Penemuan mayat di Jalan Trans Poso Napu, Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, 14 Agustus 2020, korban Eliyas Lapulalang
9. Pembunuhan dan pembakaran di Dusun V Trans Lenovu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, 27 November 2020. Korban 4 orang atas nama Nakka, Ferdy alias Pedi, Pinu, dan Yasa
10. Pembunuhan di Pegunungan Patiroa, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, 11 Mei 2021. Korban 4 orang atas nama Lukas Lese Puyu, Paulus Papa, Simson Susa, dan Marten Solong.
Selain itu, Didik menyebut, nama asli Ali Kalora adalah Ali Ahmad. Lalu, untuk nama Kalora itu sendiri disematkan pada dirinya karena merujuk pada desa kelahirannya.
Ali Kalora diketahui lahir pada 30 Mei 1981 di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Ali Kalora menjadi pemimpin kelompok teroris MIT Poso pada 2016 silam, setelah pemimpin sebelumnya, Santoso tewas.
Ali Kalora juga diketahui pernah memimpin kelompok teroris MIT bersama Basri. Namun, setelah Basri ditangkap Pasukan Satgas Operasi Tinombala (kini Madago Raya), Ali Kalora kemudian menjadi pemimpin tunggal dan menjadi target utama Operasi Tinombala.
Pasukan Satgas Operasi Tinombala hingga berganti nama menjadi Satgas Operasi Madago Raya, selalu meminta Ali Kalora menyerahkan diri. Meski demikian, Ali Kalora tidak pernah menyerah.
Diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya telah mengeluarkan foto empat orang terduga teroris pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Ahmad alias Ali Kalora. Empat orang itu diketahui sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, empat foto yang dikeluarkannya itu pascaditangkapnya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama pada Sabtu 18 September 2021 di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.
"Saat ini DPO teroris Poso tersisa 4 orang, masing-masing atas nama Askar alias Pak Guru, Mukhlas alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata," kata Bronto dalam keterangannya, Selasa (21/9).
Dia menegaskan, kepada seluruh para DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik. Karena, nantinya petugas akan menjamin keamanan serta keselamatannya.
"Terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Poso, Parigi Moutong dan Sigi atas kerjasama yang dilakukan sehingga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan berhasil ditangkap," tandasnya.
Baca juga:
DPO Teroris Poso Anak Buah Ali Kalora Tersisa 4 Orang, Ini Fotonya
Identitas 4 DPO Teroris Poso Diburu Petugas Gabungan TNI dan Polri
Operasi Senyap Koopgabsus Tricakti TNI Menewaskan Tujuh Teroris Poso Sepanjang 2021
Sepak Terjang Ali Kalora Bersama MIT
Polisi Belum Temukan Tanda-Tanda Empat Anak Buah Ali Kalora Menyerahkan Diri
Polisi Rilis Barang Bukti Teroris Sadis Ali Kalora