Polisi yang pamerkan kemaluan ternyata anggota geng begal motor
Endang baru sadar jika pelaku adalah orang yang membegal dan menembak suaminya pada Juni 2015 lalu.
Tak hanya melanggar kesopanan di depan umum setelah memamerkan kemaluannya ke dua orang wanita, Brigadir BD (30) juga dikenakan pasal pencurian dengan kekerasan (curat) karena pernah terlibat aksi begal. Hal ini diketahui setelah salah satu korbannya masih mengenali wajah anggota polisi yang bertugas di Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, itu.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, saat pelaku ditangkap warga usai memamerkan kemaluannya, Endang (34) yang turut berada di lokasi mengingat-ingat wajah pelaku. Setelah yakin, Endang baru sadar jika pelaku adalah orang yang membegalnya pada Juni 2015 lalu.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
Saat itu, korban Endang dibonceng suaminya menggunakan sepeda motor jenis Honda Beat, tak jauh dari rumahnya di Jalan Adi Sucipto, Komplek Angkatan Udara, Palembang. Kemudian, pelaku bersama seorang rekannya menghadang sambil menodongkan pistol.
Lantaran melawan, korban saat itu sempat ditembak di bagian kakinya. Lalu, pelaku membawa kabur motor tersebut. Korban dilarikan ke rumah sakit Myria Palembang untuk perawatan.
"Saat pelaku diamankan warga, korban Endang masih ingat wajahnya. Pelaku orang yang membegal korban Juni lalu," ungkap Nurhadiansyah, Senin (3/8).
Mendengar pernyataan korban, massa tambah beringas dan kembali menghajar pelaku.
"Pelaku dimassa dan kondisinya kemarin babak belur," ujarnya.
Dari pemeriksaan, kata dia, pelaku mengakui menjadi pelaku begal korban. Namun, apakah kerap beraksi dan masuk dalam anggota geng begal, masih diselidiki.
"Pelaku masih berstatus anggota polisi aktif. Dia juga diduga terlibat begal motor," kata dia.
"Dia kenakan dua pasal sekaligus, yakni curat dan melanggar kesopanan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir BD tepergok memamerkan kemaluannya ke dua orang, gadis dan ibu rumah tangga (IRT) saat melintas di Jalan Letjend Harus Sohar, Lorong Santoso, RT 32, Kecamatan Sukojadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (2/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadiannya bermula saat pelaku yang sedang tidak berseragam melintas di TKP dan melihat korban, Ajeng (19) yang baru tiba di rumahnya. Tiba-tiba, pelaku memelorotkan celana pendek yang dipakainya dan memamerkan kemaluannya ke korban. Korban pun teriak sekencangnya.
Kemudian, pelaku berjalan kembali tak jauh dari lokasi pertama. Lagi-lagi pelaku memamerkan kemaluannya ke seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Rohani (28).
Kedua korban akhirnya menemui ketua RT setempat, Mustakim, untuk melaporkan kejadian yang baru dialaminya. Bersama warga, ketua RT mengejar pelaku. Ternyata pelaku melarikan diri dan berhasil ditangkap di Jalan Adi Sucipto, Komplek Angkatan Udara, Palembang, yang tak jauh dari lokasi.
Beringas, ratusan warga yang kebetulan ada hajatan di lokasi, menghajar pelaku hingga babak belur. Setelah puas, barulah diserahkan ke kantor polisi.
(mdk/hhw)