Polisikan Presiden PKS, Fahri Hamzah bawa bukti dokumen dan saksi ahli
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membuktikan ucapannya melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman ke polisi. Didampingi kuasa hukumnya, Mujahid A Latief, dia mendatangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membuktikan ucapannya melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman ke polisi. Didampingi kuasa hukumnya, Mujahid A Latief, dia mendatangi Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
"Teman-teman sudah tahu, saya sudah memberikan peringatan kepada saudara Sohibul Iman. Tapi beliau terus menerus menyalahkan yang menurut saya merusak tidak hanya reputasi saya tapi juga iklim hukum kita juga. Karena keputusan hukum seolah-olah diragukan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/3).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Fahri menuturkan, dirinya dianggap pembohong dan juga pembangkang atas keputusan partai. Menurut Fahri, pelaporan ini sebagai bentuk kecintaan dirinya atas partai.
"Saya dianggap bohong dan membangkang, ya saya harus mengambil tindakan hukum untuk saya juga dan menyelamatkan partai. Keputusan pengadilan saya dua kali memenangkan gugatan. Menurut saya ini harus ada ujungnya yang akan menjadi kebaikan kita semua," tegasnya.
Fahri mengaku memiliki beberapa barang bukti sebagai dasar laporannya. "Barang bukti berupa CD dan beberapa dokumen cetak. Kita juga menyiapkan saksi ahli yang siap di BAP. Sehingga laporan saya lengkap dan dilanjutkan," pungkasnya.
(mdk/bal)