Politikus PAN tak ikut tes urine di DPRD Depok, ini alasannya
Ketua Fraksi PAN DPRD Depok mengatakan tak ikut tes urine lantaran tak tahu. Sebelum tes urine dadakan dilakukan, para politikus PAN terlebih dahulu walk out dari ruang rapat lantaran paripurna molor berjam-jam.
Enam anggota DPRD Depok dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ikut tes urine yang dilakukan BNN Depok dan Dinas Kesehatan Kota Depok. Pasalnya Fraksi PAN kemarin memang tidak ikut agenda rapat paripurna. Sedangkan tes urine dilakukan secara dadakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, memang tidak semua ikut tes urine karena ada yang tidak hadir. Diakui dia bahwa dari Fraksi PAN tidak ada satupun yang ikut. "Iya seluruh anggota Fraksi PAN memang tidak hadir dan beberapa anggota yang lain," kata Hendrik, Kamis (6/4).
Dirinya mengaku tidak mengetahui alasannya mengapa anggota Fraksi PAN tidak ikut tes urine. Tes urine sendiri dilakukan usai rapat paripurna DPRD Depok.
"Mudah-mudahan bisa segera ikut tes. Seharusnya memang mereka juga ikut tes urine, dan anggota yang belum juga harus ikut. Saya tidak ada info kenapa anggota dari PAN tidak ada," tukasnya.
Ketua Fraksi PAN Nurhasan mengatakan tidak tahu menahu akan ada tes urine narkoba. Ketidakhadiran anggota Fraksi PAN karena aksi walk out. Dirinya pun tidak mengetahui akan adanya tes urine anggota dewan. Namun bila diminta untuk lakukan tes urine, enam anggota PAN siap menjalankan. "Kalau tes urine kita siap. Nanti menyusul saja tesnya," tandasnya.
Kepala BNN Kota Depok AKBP Hesty Cahyasari menuturkan, dari hasil yang didapat jumlah anggota DPRD yang dites sebanyak 36 orang. Ditambah satu orang yaitu Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.
"Jadi total ada 37 orang yang ikut tes. Dan semua hasilnya negatif," katanya.
Dikatakan dari seluruh yang dites, ada dilakukan ulang karena hasilnya meragukan. Pasalnya ketiga anggota itu sedang terkena flu. "Dites ulang saat itu juga dengan alat berbeda tetapi dengan urine yang sama. Hasilnya negatif semua," tukasnya.
Untuk sisa anggota yang belum menjalani tes kata dia nantinya pasti akan dilakukan secara dadakan. Namun pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu. "Yang pasti kita selalu dadakan kalau akan melakukan tes. Tidak ada yang diberitahukan," pungkasnya.