Politikus PKS Nilai Tes Wawasan Kebangsaan Tak Hanya Jegal Novel Baswedan
"Tes itu dalam penilaian publik, bukan hanya diduga menjegal NB, tapi juga patut diduga untuk menjegal para penyidik dan pegawai KPK yang masih 'merah putih' dan 'tegak lurus'," kata mantan Panja revisi UU KPK ini.
Anggota DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil menilai, spekulasi publik terkait tes wawasan kebangsaan sebagai upaya pelemahan KPK bisa jadi benar. Sebabnya berkembang isu 75 pegawai KPK akan dipecat karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan. Salah satunya penyidik senior Novel Baswedan.
"Memang ini masih spekulasi publik yang butuh instrumen untuk membuktikannya. Tapi kalau mencermati narasi pelemahan KPK, bukan tidak mungkin spekulasi publik mengandung kebenaran," kata Nasir kepada wartawan, Jumat (7/5).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Bukan tidak mungkin tes wawasan kebangsaan ini untuk menjegal Novel Baswedan. Nasir bilang, patut diduga juga untuk menjegal penyidik-penyidik KPK yang 'tegak lurus'
"Tes itu dalam penilaian publik, bukan hanya diduga menjegal NB, tapi juga patut diduga untuk menjegal para penyidik dan pegawai KPK yang masih 'merah putih' dan 'tegak lurus'," kata mantan Panja revisi UU KPK ini.
Nasir menuturkan, ia pernah meminta Menpan-RB Tjahjo Kumolo agar pegawai KPK seharusnya dites kompetensi bidang, bukan dengan tes wawasan kebangsaan. Sebab masalah wawasan kebangsaan ini bisa diajarkan melalui sebuah proses.
"Saya sudah pernah sampaikan ke menteri PAN dan RB, bagi mereka yang memiliki kemampuan atau skill tertentu maka yang harus dijadikan rujukan itu adalah tes kompetensi bidang, bukan tes kompetensi dasar yang berisi soal soal pengetahuan umum dan kebangsaan. Sebab wawasan kebangsaan itu bisa dilakukan secara 'on going process'," kata anggota Komisi II DPR RI ini.
Baca juga:
Ketua WP KPK Heran Ditanya Ucapan Selamat Hari Raya Agama Lain Saat Tes Kebangsaan
Anggota DPR Minta 75 Pegawai KPK Gagal Tes Wawasan Kebangsaan Tak Dipecat
Ahli: Alih Status Pegawai Berisiko Membuat KPK Tak Lagi Independen
Febri Diansyah: KPK & Kemenpan RB Terkesan Berlomba Lempar Batu Sembunyi Tangan
Wadah Pegawai KPK Pernah Bersurat ke Pimpinan Keberatan Ada Tes Wawasan Kebangsaan
Soal Keputusan 75 Pegawai Tak Lolos Tes, Kepala BKN Sebut Urusan Pimpinan KPK