Politisi PDIP dorong polisi selidiki motif di balik kebohongan Ratna Sarumpaet
Komarudin meyakini Ratna memiliki motif merekayasa kebohongan itu. Apalagi Ratna memiliki reputasi baik sebagai pejuang di era orde baru. Sehingga dia yakin Ratna tidak mungkin membuang reputasinya begitu saja.
Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mengaku sempat membela aktivis Ratna Sarumpaet ketika kabar penganiayaan muncul ke permukaan. Belakangan diketahui bahwa Ratna merekayasa cerita penganiayaan. Dari situ Komarudin meminta agar motif kebohongan Ratna diselidiki. Dia yakin persoalannya tidak berhenti pada kebohongan Ratna.
"Kebetulan saja, saya terlibat dalam membela ibu Ratna karena merasa tersentuh rasa kemanusiaan. Soal dibohongi, saya pikir yang paling penting tidak sampai di sini. Tapi harus ditelusuri apa sebenarnya di balik Ratna Sarumpaet menyampaikan itu," kata Komarudin di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Komarudin meyakini Ratna memiliki motif merekayasa kebohongan itu. Apalagi Ratna memiliki reputasi baik sebagai pejuang di era orde baru. Sehingga dia yakin Ratna tidak mungkin membuang reputasinya begitu saja.
"Itu kan pasti ada motifnya, tidak sekadar bohong, masak menjaga reputasi dari zaman orde baru sampai sekarang hanya dalam waktu seketika bisa seperti itu, saya kira tidak. Ini skenario besar yang menurut saya harus ditelusuri, motifnya itu yang paling penting," ucapnya.
Dia memandang kasus itu menjadi besar karena Ratna Sarumpaet diketahui mendukung salah satu calon di Pilpres 2019. Ditambah kejadian ini muncul menjelang Pilpres. Sehingga kasusnya semakin besar.
"Karena di kelompoknya pak Prabowo, itu yang mungkin membuat jadi rame gitu, karena tahun politik jadi dibesar-besarkan. Jangan kemudian khawatir Indonesia akan bubar cuma karena hoaks seperti itu," tutupnya.
Baca juga:
Fadli Zon soal dilaporkan ke MKD: Pelanggaran etika yang mana?
Fadli Zon akan polisikan balik Farhat Abbas terkait pencemaran nama baik
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet harus jadi pelajaran politisi mengedepankan kejujuran
Kronologi tersebarnya cerita bohong penganiayaan Ratna Sarumpaet versi Fadli Zon
Kuasa Hukum sebut kepergian Ratna Sarumpaet ke Chile bukan untuk melarikan diri
Pertimbangkan usia, kuasa hukum siap ajukan penangguhan penahanan Ratna