Polres Banyumas pulangkan 7 wanita dijadikan PSK di Kepulauan Riau
10 Wanita yang dijadikan PSK berhasil dipulangkan. Dari 10, 7 di antaranya warga Banyumas, Jawa Tengah.
Kepolisian Resor (Polres) Banyumas berhasil pulangkan tujuh korban perdagangan manusia (human trafficking) asal Banyumas, Jawa Tengah. Mereka termasuk dari 10 korban trafficking yang rata-rata berusia 17-20 tahun dan dipekerjakan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kepulauan Riau.
Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Murbani Budi Pitono, pengungkapan kasus trafficking berkat hasil kerja sama antara Pemkab Banyumas dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga. Semua korban, jelasnya, berhasil dipulangkan pada Rabu (27/5) malam.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
-
Bagaimana Banyumas berhasil mengelola sampahnya sehingga menjadi bernilai jual? Sebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi. Sampah menjadi persoalan pelik bagi sejumlah kota besar di Indonesia. Namun hal itu tidak berlaku bagi Banyumas. Di tengah permasalahan sampah di Indonesia, Banyumas memiliki ide inovasi pengelolaan sampah dan dapat menjalankannya dengan baik hingga dapat dikenal ke seluruh dunia berkat inovasi tersebut.
-
Penghargaan apa yang diterima Banyuwangi terkait pengadaan barang dan jasa? Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
-
Siapa yang mendapat bantuan pangan di Banyuwangi? Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari- Juni 2024.
"Selain10 orang korban trafficking, kami juga mengamankan empat tersangka di Karimun, Riau," katanya kepada wartawansaat gelar kasus di Mapolres Banyumas, Kamis (28/5).
Dalam gelar kasus yang juga dihadiri Bupati Banyumas, Achmad Husein, Murbani mengatakan empat tersangka yang berhasil ditangkap tersebut berperan sebagai perekrut, perantara dan pengelola.
Dari empat pelaku korban trafficking tersebut, dua di antaranya warga Purwokerto yakni, Sandy Warih Rahmanto (21) warga Sumampir Purwokerto Utara dan Diah Kumalati (21) warga Kranji, Purwokerto Timur. Sedangkan dua tersangka lainnya, yakni Fransiskus Indrawan (33) dan Yohanes May Sely (20) tercatat sebagai warga Karimun, Kepulauan Riau.
Murbani mengemukakan semua tersangka berhasil diringkus dan akan ditindak tegas. "Akan kami tangani secara tegas. Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan, sudah satu tahun korban yang rata-rata masih di bawah umur ini dipekerjakan sebagai PSK di Riau.
Dalam penjelasannya, Murbani mengemukakan pengungkapan kasus trafficking bermula saat razia narkoba yang digelar BNN Purbalingga beberapa waktu lalu di sebuah rumah indekos yang berada di Jalan Kenanga Kelurahan Grendeng Purwokerto Utara.
Dalam razia tersebut, BNN menjaring EEM (19) seorang warga Gumelar Banyumas yang mengaku korban trafficking dan baru saja lari dari Kepulauan Riau. Dari keterangannya, terungkap masih ada sepuluh gadis lainnya yang tertahan di Riau.
Dari informasi tersebut, BNN kemudian berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres Banyumas yang ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim gabungan ke Riau untuk memulangkan korban.
Sementara itu, Achmad Husein berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dia mengatakan usaha penyelamatan tersebut merupakan komitmen Pemkab Banyumas untuk menjaga warganya dari kejahatan trafficking.
"Ada 10 korban, 7 orang Banyumas. Kami menyelamatkan mereka untuk hidup kembali secara wajar. Ada panti rehabilitasi. Jika mereka mau akan kami rehabilitasi," katanya.
(mdk/hhw)