Polres Bogor Periksa Enam Saksi Kasus Mayat Dalam Koper
Joni menyebutkan, ciri-ciri korban yang ditemukan dalam kondisi membusuk itu antara lain, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175-180 centimeter. Sedangkan usianya diperkirakan 40-50 tahun.
Polres Bogor, Jawa Barat memeriksa enam saksi terkait kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Kampung Teluk Waru Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Minggu 10 November lalu.
"Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," kata Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni melalui keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Bogor, Selasa (12/11).
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa saja tempat wisata yang ada di Puncak Bogor? Di wisata Puncak Bogor, Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang populer, indah, dan wajib dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang megah, kebun teh yang hijau, air terjun yang segar, hingga taman safari yang seru.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Apa yang istimewa dari satu makam di Kebun Raya Bogor? Termasuk satu nisan yang di dalamnya dimakamkan dua jenazah. Milik siapakah nisan itu?Kenapa dimakamkan di tempat yang sama? Ini kisahnya.
Di samping menggali keterangan dari para saksi, Kepolisian juga melakukan pemeriksaan forensik terhadap jasad korban di Rumah Sakit Polri Soekanto, Jakarta. Hasilnya, terdapat luka bekas jahitan pada bagian perut, luka bekas patah di kaki kanan korban yang belum diketahui identitasnya itu.
Joni menyebutkan, ciri-ciri korban yang ditemukan dalam kondisi membusuk itu antara lain, berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan sekitar 175-180 centimeter. Sedangkan usianya diperkirakan 40-50 tahun.
Kasus penemuan mayat dalam koper ini berawal ketika Polsek Nanggung Polres Bogor menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu, 10 November 2019. Setelah menerima laporan dari masyarakat, kapolsek langsung menghubungi Kasatreskrim Polres Bogor mengenai penemuan koper berwarna biru tua berisi mayat di wilayah Nanggung.
Selanjutnya, petugas gabungan dari Polsek Nanggung dan Satreskrim Polres Bogor melakukan pemeriksaan ke tempat kejadian perkara (TKP). Joni mengatakan, saat tiba di TKP, petugas gabungan menghirup aroma tak sedap berasal dari koper berisi mayat yang dalam kondisi dibungkus selimut dan plester.
"Kemudian terhadap mayat laki-laki tanpa identitas tersebut dibawa ke RS Polri Sukanto untuk dilakukan otopsi," kata Joni.
Selain itu, menurutnya Kepolisian sampai saat ini masih mencari keluarga korban, mengingat identitas korban belum diketahui. Pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP penemuan koper berisi mayat.
Indikasi Kekerasan
Seperti edaran yang diterbitkan Polres Bogor, mayat itu juga memiliki tinggi badan 183 centimeter dan usia diperkirakan di atas 40 tahun. Selain itu, pada mayat itu terdapat bekas luka jahitan pada kaki bawah sebelah kanan dan luka jahitan pada perutnya berukuran 4x6 centimeter.
"Kita belum ketahui identitasnya. Termasuk kita sudah lakukan pemeriksaan dengan alat e-KTP belum muncul dan kami dalami baik dari reskrim polsek. Mudah-mudahan ada titik temu dan terang siapa identitas korban dan pelakunya karena memang ada indikasi kekerasan," kata Didik, Selasa (12/11).
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP M Joni mengungkap ciri-ciri korban yakni terdapat bekas empat jahitan sepanjang 6 centimeter dan bekas operasi pada kaki sebelah kanan serta berusia sekitar 40 tahun.
"Diperkirakan sudah 5 hari meninggal. Jika merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tadi, kita akan meminta cek DNA, sehingga kita bisa pastikan itu keluarga korban," katanya.
Sejauh ini, kata Joni, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi yang menemukan korban di TKP, termasuk saksi yang pernah melintas di daerah tersebut.
"Kita belum mengetahui apakah korban dibunuh di TKP atau di daerah lain. Kita saat ini fokus pada identitas korban dulu," katanya.
(mdk/ded)