Polres Sukabumi amankan 41 anggota Brigez, golok & samurai disita
10 anggota jadi tersangka karena membawa senjata.
Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menangkap puluhan anggota berandalan bermotor Brigez yang tengah melakukan aksi kejahatan jalanan dan merekrut anggota baru. Total ada 41 anggota geng motor yang diamankan.
"Ada 41 anggota berandalan bermotor yang kami tangkap pada Minggu, sekitar pukul 02.30 WIB di area penampungan pedagang Pasar Pelita tepatnya di Jalan/Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, di Sukabumi seperti dilansir Antara, Minggu (24/12).
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan Suzuki Ertiga Hybrid diluncurkan? Mobil keluarga ini, yang menggabungkan performa tangguh dan efisiensi bahan bakar, ditawarkan dengan harga kompetitif pada tahun 2024.
-
Bagaimana cara pegawai kereta api di Surabaya mengungsikan lokomotif beserta kereta dan gerbong? Mereka sepakat mengungsikan lokomotif beserta kereta dan gerbong ke luar Kota Surabaya.Evakuasi pertama diarahkan ke Stasiun Babat.
-
Kenapa Sule menjual mobil-mobil mewahnya? Sule, seperti artis papan atas lainnya, dulu punya koleksi mobil mewah seperti Porsche dan Mustang. Sekarang, dia jual karena tak ingin pamer.
-
Bagaimana spanduk cuci motor lucu dibuat? Spanduk cuci motor lucu sering kali menggunakan permainan kata, ilustrasi yang menggelitik, dan lelucon yang relevan dengan dunia otomotif. Misalnya, gambar motor yang tertawa setelah dicuci bersih atau kalimat jenaka yang mungkin akan membuat orang-orang merasa heran dan geleng-geleng.
Informasi yang dihimpun, penangkapan puluhan anggota berandalan bermotor yang kerap membuat onar dan kekerasan tersebut berawal dari informasi Tim Lidik dan Sidik Operasi Lilin Lodaya 2017 yang menerima laporan adanya gerombolan pemotor yang tengah melakukan aktivitas di Jalan Tipar dan khawatir melakukan aksi anarkis.
Puluhan petugas Polres Sukabumi Kota dibantu anggota polsek setempat langsung melakukan pengepungan dan berhasil menangkap anggota berandalan bermotor mayoritas masih remaja.
Hasil pemeriksaan ditemukan 15 pucuk senjata tajam dari berbagai jenis, seperti gobang, golok, samurai, pisau hingga cutter. Berandalan bermotor ini pun langsung digiring ke Mapolres Sukabumi Kota untuk dimintai keterangan terkait aktivitasnya itu.
"Dari puluhan anggota berandalan bermotor tersebut, 10 orang di antaranya kami tetapkan sebagai tersangka karena terbukti memiliki atau membawa senjata tajam secara ilegal dan dijerat dengan pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara," ujarnya lagi.
Selain menangkap puluhan anggota berandalan bermotor dan menyita belasan pucuk senjata tajam, pihaknya juga mengamankan 15 unit kendaraan roda dua.
Langkah tegas Polres Sukabumi Kota ini tidak hanya dalam rangka pengamanan pada Operasi Lilin Lodaya 2017, tetapi untuk menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah hukumnya agar warga merasa nyaman dan aman dalam melakukan berbagai aktivitasnya.
Menurut catatan kepolisian, berandalan bermotor ini kerap melakukan aksi penyerangan, anarkis, penganiayaan dan kriminalitas di jalan raya lainnya.
Bahkan, beberapa tahun lalu berandalan bermotor ini sudah dibubarkan Muspida Kota Sukabumi dan deklarasi antigeng motor.
(mdk/rzk)