Polri janji sanksi tegas petugas yang cuek pada laporan warga
Dia menduga ada alasan yang membuat polisi setempat tak menindaklanjuti laporan warga.
Petugas Pos Pantau Tanah Merah, Jakarta Utara, memilih tak menindaklanjuti aduan warga yang melaporkan peristiwa penodongan di kawasan Jl Cilincing, Jakarta Utara. Meski mereka sudah diberi sanksi oleh kapolres setempat, Mabes Polri juga ikut berkomentar.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan, mengatakan, jika suatu kasus terjadi di wilayah tugasnya tapi petugas tak memberikan tanggapan, tentu wajib diberikan sanksi. Dia memastikan semua personel kepolisian wajib menindaklanjuti segala bentuk laporan warga apalagi terkait tindakan kriminal.
"Kalau ditemukan penyidiknya nakal atau ada hal-hal lain nanti akan kita tindak," tegas Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6).
Soal kejadian di Pos Pantau Tanah Merah, dia coba melihat keadaan itu dari sudut positif. Dia menduga ada alasan yang membuat polisi setempat tak menindaklanjuti laporan warga.
"Mereka punya alasan tertentu melepas perkara itu, nanti kita bisa gelar perkara kembali kenapa dilepas. Pasti ada alasan-alasan tertentu dari personel Polri tersebut," jelas dia.
Alasan lain, tambah Anton, biasanya karena keterbatasan jumlah personel. "Banyaknya kasus-kasus mulai dari kasus kecil sampai kasus besar, mulai kasus pencurian sandal jepit sampai pembunuhan ada. Polisi merasa masih belum mampu mengatasi. Kepolisian hanya meminta kepada masyarakat agar bisa memaklumi dan sabar," tambahnya.
Pada anak buahnya, Anton berpesan agar memberikan penjelasan bila tak mampu menangani perkara tersebut. "Dalam sistem Polri itu kan bertingkat, kalau misalkan Polsek dianggap kurang mampu lapor ke Polres, Polres kurang mampu lapor ke Polda, Polda kurang mampu bisa lapor ke Mabes Polri," ungkap Anton.
Baca juga:
Sopir ini berani minta polisi tunjukkan surat resmi razia
Sudah hukum anak buah, Kapolres Jakut mau bertemu pelapor penodongan
Cuek dilaporkan ada penodongan, 7 polisi terancam tak naik pangkat
Irjen Tito: Pak Unggung banyak ciptakan citra baik untuk kepolisian
Warga Bekasi geger temuan uang hancur di dalam 62 karung
Polisi pastikan uang hancur di dalam 62 karung asli
Kelakuan polisi baru tangkap penjahat usai kasus ramai dibahas di FB
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.