Polri Pastikan Tak Ada Salah Tangkap Saat Amankan 13 Terduga Teroris di Riau
Berbeda dengan kelompok teroris yang mengandalkan kotak amal sebagai bagian dari pendanaan jaringan, 14 terduga teroris di Riau memiliki pekerjaan masing-masing dan mempertahankan keberadaannya lewat uang tersebut.
Polri menegaskan tidak ada kasus salah tangkap saat Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan 13 terduga teroris di Riau.
"Nggak ada (salah tangkap). Dipastikan 13 yang ditangkap didasari bukti-bukti kuat yang dimiliki densus sehingga dilakukan penangkapan. Proses masih berjalan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/6).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Berbeda dengan kelompok teroris yang mengandalkan kotak amal sebagai bagian dari pendanaan jaringan, 14 terduga teroris di Riau memiliki pekerjaan masing-masing dan mempertahankan keberadaannya lewat uang tersebut.
"Mereka swasta segala macam, pekerjaan swasta rata rata," tutup Rusdi.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan 13 orang terduga teroris diamankan di Riau oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
"Iya, jumlahnya 13 orang di wilayah provinsi Riau," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Senin 14 Juni 2021.
Terkait rincian identitas, Ramadhan belum dapat merincinya sekarang. Menurut dia, hal itu masih dikerjakan oleh Tim Densus sementara ini, termasuk apakah ada kaitannya dengan penangkapan 11 terduga teroris di Merauke beberapa waktu lalu.
"Soal itu sabar dulu, Densus 88 masih bekerja," jelas dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Amankan Bahan Pembuat Bom saat Tangkap Terduga Teroris Bogor
13 Terduga Teroris Ditangkap di Riau Berperan Sembunyikan Buronan Polisi
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor Berperan Siapkan Bahan Kimia & Admin Grup WA Jihad
Beredar Video Tersangka Teroris Tolak Praperadilan, LBH Muslim Sebut Bukan Klien
Densus 88 Amankan Satu Orang Terduga Teroris di Bogor
Polri: 13 Terduga Teroris Ditangkap di Riau Jaringan Jamaah Islamiah