Polri sebut jenderal bintang dua bisa gantikan Budi Waseso di BNN
Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk penyerahan nama pengganti jenderal bintang tiga tersebut ke Presiden RI Joko Widodo sehari setelah memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso tinggal sekitar dua bulan lagi memasuki masa pensiun. Oleh karena itu, kini Polri sedang mencari pengganti Budi Waseso sebagai orang tertinggi di BNN.
Mengenai hal itu, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, tak menutup kemungkinan kalau pengganti mantan Kabareskrim tersebut bisa dari jenderal bintang dua.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang menjadi pendiri NU Bojonegoro? Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro lahir di Padangan pada tahun 1938 Masehi. Pemrakarsanya Kiai Hasyim Padangan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
"Bisa dari bintang tiga bisa dari bintang dua. Sampai saat ini belum ada namanya," katanya, Jakarta, Kamis (8/2).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk penyerahan nama pengganti jenderal bintang tiga tersebut ke Presiden RI Joko Widodo sehari setelah memasuki masa pensiun.
"Untuk penyerahan nama ke Presiden kan masih Maret (pensiunnya). Jadi kalau Maret dia per 1 April. Jangan buru-buru lah," jelasnya.
Dirinya pun menegaskan bahwa tak menutup kemungkinan untuk menjadi Kepala BNN bisa dari bintang dua.
"Kalau maret pensiun berarti 1 April. (Tak menutup kemungkinan) bisa dari bintang dua," tandasnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa kriteria untuk menjadi Kepala BNN itu harus mempunyai pengalaman pernah menangani kasus narkoba minimal 2 tahun
"Kepala BNN itu Minimal pernah menangani narkoba, kasus-kasus minimal lima tahun kalau ga salah. Kemudian masa dinas smpe pensiunnya masih cukup kalau enggak salah tiga atau dua tahun kalau enggak salah," ujar Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
(mdk/fik)