Polri sebut perempuan jadi 'pengantin' bom modus baru teroris
Polri sebut perempuan jadi 'pengantin' bom modus baru teroris. Boy meminta semua pihak khususnya tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala keluarga, suami atau pun orangtua ikut mengawasi keterlibatan kaum perempuan dalam aksi terorisme. "Ini enggak baik, enggak layak dicontoh, diharapkan tak terjadi di negara kita."
Tiga orang terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Bekasi, Sabtu (10/12). Satu dari tiga terduga teroris itu diketahui seorang perempuan bernama Dian Yulia Novi dan sekaligus menjadi 'pengantin' bom itu.
Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengakui jika kelompok radikalisme mulai menerapkan modus baru untuk melancarkan teror. Yakni merekrut perempuan untuk dijadikan 'pengantin' bom dalam aksi amaliyah kelompoknya.
"Ini kan sepertinya dia sudah tergerak melakukan itu. Ini enggak baik, enggak layak dicontoh, aksi bom bunuh diri sebagai wanita pengantin, diharapkan tak terjadi di negara kita," kata Boy saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (14/12).
Dalam memerangi modus baru itu, Boy meminta semua pihak khususnya tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala keluarga, suami atau pun orangtua ikut mengawasi keterlibatan kaum perempuan dalam aksi terorisme.
"Bagaimana selamatkan kaum wanita lain untuk tidak melakukan aksi ini, ini semua bukan tugas polisi, tapi bagaimana tokoh masyarakat, agama, kepala keluarga, suami, orangtua, jangan sampai gaya seperti ini dikembangkan kemudian ditiru," ujarnya.
Ditegaskan mantan Kapolda Banten itu, Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam memerangi aksi terorisme di Tanah Air. Butuh keterlibatan banyak pihak untuk melawan paham radikalisme tersebut.
"Kami minta kerjasama semua pihak, enggak mungkin polisi cek, razia satu persatu. Tidak ada kaum tergerak melakukan aksi merencanakan maupun memikirkan ide itu sebaiknya tidak perlu dilakukan," pungkas Boy.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan tiga orang diduga teroris jaringan Bahrun Naim. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan satu bom panci di rumah kos Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi.
Rencananya bom itu akan diledakkan di pusat Jakarta dan sasarannya adalah Paspampres. Selain itu, dari hasil pengembangan Densus 88 kembali mengamankan empat orang yang diketahui masih satu jaringan dengan teroris di Bekasi di antaranya Abu Izzah, KF, APM dan WP.
Baca juga:
STAIN Solo ancam pecat KF jika terbukti terlibat aksi terorisme
Polri pelototi medsos jelang perayaan Natal dan tahun baru
Penjinak bom kembali sisir rumah terduga teroris di Klaten
Ini perintah Jokowi setelah teroris mau menyerang Istana Negara
Seskab tegaskan rencana pengeboman Istana bukan pengalihan isu Ahok
Tembok sampai jebol akibat bom rice cooker di Bekasi diledakkan
Polisi sebut teroris Bekasi terkait jaringan terorisme 6 negara
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).