Polri Tegaskan Komjen Ahmad Luthfi Harus Mundur Jika Maju Pilkada
Anggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri.
Polri memastikan pelaksanaan aturan yang berlaku perihal pencalonan anggota polisi di Pilkada 2024, termasuk terhadap Komjen Ahmad Luthfi yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
"Ya menunggu kan untuk batas penetapan pasangan calon kan sampai 27 Agustus," tutur As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
"Itu kalau sudah nanti mendapat rekomendasi dari partai politik harus mengundurkan diri," sambungnya.
- Usai Diangkat jadi Jenderal Bintang 3, ini yang Dilakukan Komjen Ahmad Luthfi Setelah Dinas
- Komjen Ahmad Luthfi Susul Komjen Rudy, Kini Sudah Dua Perwira Tinggi Non Akpol Sandang Bintang Tiga
- Polri Pastikan Komjen Ahmad Lutfi Bakal Mundur Jika Maju Pilkada Jateng
- Blak-blakan Kapolda Irjen Ahmad Luthfi Jawab Kabar Maju Pilkada Jateng, Pilih jadi Lurah Usai Pensiun
Dedi menegaskan, anggota Polri yang menerima tawaran terjun langsung ke politik praktis maka harus segera mengundurkan diri dari jabatannya serta tidak lagi menjadi polisi aktif.
"Ya ketika menerima. ketika menerima dan mau mendaftar harus mengundurkan diri," jelas dia.
Dedi enggan menanggapi lebih jauh langkah anggota Polri yang baru mengundurkan diri saat batas waktu semakin sempit alias mepet dengan pencalonan ajang politik praktis semisal Pilkada.
"Tetap aturan, tetap aturan tetap mengacu pada regulasi yang ada,” Dedi menandaskan.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan Polri. Mutasi salah satunya menyasal Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi yang ditugaskan di kementerian.
Ahmad Luthfi dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri penugasan pada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Jabatan Kapolda Jateng akan digantikan oleh Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.
Selain itu, Irjen Hendro Pandowo yang sebelumnya menjabat Sahli Sosial Budaya Kapolri juga dimutasi menjadi Kapolda Kepulauan Bangka Belitung.
Total ada 157 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri yang terkena mutasi jabatan. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram dengan Nomor ST/1554/VII/KEP/2014.
Surat telegram tersebut ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Terkait hal ini, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya mutasi tersebut. Dia mengatakan, mutasi di lingkugan Polri ini dilakukan dalam rangka promosi, masa purna, dan tour of area.
"Tentunya mutasi personel Polri dalam rangka memberikan peningkatan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah memutuskan bahwa partainya akan mendukung Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Jawa Tengah, Pak Prabowo putuskan adalah Irjen Polisi Haji Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur Provinsi Jawa Tengah," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Muzani berharap, adanya keputusan tersebut diikuti sikap kader untuk terjun membantu pemenangan Luthfi.
"Kami harap seluruh kader Partai Gerindra segera mempersiapkan diri untuk memenangkan calon gubernur yang akan kita majukan dalam Pilkada yang akan didaftarkan 27 Agustus yang akan datang," kata Muzani.
Sementara itu, Litbang Kompas merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tercatat, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berada diposisi teratas dengan perolehan 7,0 persen.
Kaesang Pangarep unggul dalam simulasi model jawaban terbuka atau top of mind dan pada model jawaban semi tertutup (diekstrapolasi).
Pada posisi kedua, menyusul Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen. Kemudian, Taj Yasin Maimoen di posisi ketiga dengan 3,2 persen.
Disusul sejumlah sosok lain dengan elektabilitas di bawah tiga persen. Mereka di antaranya, Raffi Ahmad 2,8 persen, Dico Ganinduto 2,6 persen, Bibit Waluyo 2,4 persen, Hendrar Prihadi 2,0 persen.
Setelah resmi mendeklarasikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur, kini Partai Gerindra melirik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai calon wakil gubernur.
"Sejumlah nama agak dominan ada Mas Kaesang, ada siapa-siapa tapi Pak Prabowo sangat mengkaji hal itu dan pada waktunya pasti akan diputuskan," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Muzani menilai Kaesang memiliki elektabilitas tinggi dalam berbagai survei Pilgub Jawa Tengah. "Di berbagai macam survei yang kami baca cukup menonjol. Nama Kaesang yang menonjol," ujar Muzani.
Dengan demikian, duet Ahmad Luthfi dan Kaesang dinilai menarik oleh Gerindra. Namun, keputusan final mengenai pasangan calon gubernur Jawa Tengah akan diambil oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Ya menarik (duet Ahmad Luthfi-Kaesang)," ucap Muzani.
Muzani menambahkan, setelah Luthfi pensiun dari jabatannya di Polri, komunikasi politik untuk membahas pasangan calon akan diintensifkan.
"Tentu saja pada waktunya Pak Luthfi mungkin akan segera pensiun dari posisinya sebagai jabatan kapolda atau polisi aktif untuk segera mempersiapkan diri menjadi calon gubernur dan mungkin setelah itu intensitas komunikasi politik dengan para pihak termasuk dengan pejabat partai akan diintensifkan," jelasnya.