Pos lantas di Palembang ditembak, polisi ogah berandai-andai
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menyebut masih melakukan penyelidikan terkait pos lantas yang berlubang diduga akibat tembakan. Seorang saksi yang mengetahui kejadian itu telah dimintai keterangan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono menyebut masih melakukan penyelidikan terkait pos lantas yang berlubang diduga akibat tembakan. Seorang saksi yang mengetahui kejadian itu telah dimintai keterangan.
"Masih kita selidiki, anggota masih di lapangan untuk lihat kejadiannya. Kita bawa kaca itu kita amankan sebagai barang bukti," ungkap Wahyu, Selasa (11/7).
Wahyu mengaku sudah mengetahui kronologis singkat kejadian. Hal ini berdasarkan keterangan seorang saksi yang mendengar suara benturan dari pos lantas.
"Saksinya ada satu orang, tadi sudah kita periksa. Tapi mengaku tidak menyaksikan langsung, cuma mendengar saja ada suara benturan di kaca," ujarnya.
Sementara motif penembakan, Wahyu enggan komentar banyak. Dia tidak memastikan kejadian itu berkaitan dengan aksi teror atau perbuatan iseng dari kelompok tertentu.
"Kita tunggu penyelidikan dulu, nanti bisa diungkap," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pos lalulintas 408 yang berada di Simpang Charitas, Jalan Jenderal Sudirman, ditembak orang tak dikenal, Selasa (11/7) pukul 04.30 WIB. Kejadian itu baru diketahui seorang anggota Polantas untuk berdinas yang menemukan kaca pos berlubang dan retak.
Hal itu pun membuat petugas menghubungi rekannya yang lain. Tak lama kemudian, datang seorang tukang ojek yang mengaku mengetahui penembakan itu.
Setelah dicek, petugas menemukan gotri yang berasal dari airsoftgun. Tim INAFIS Polresta langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut. Sebab, kondisi pos dalam keadaan kosong.