Posisi terakhir AirAsia di antara Tanjung Pandan dan Pontianak
"Kita belum tahu selain jam 06.17 WIB, hilang kontak. Saat ini belum terdeteksi, asumsi baru pesawat hilang kontak."
Pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak. Pesawat jenis Airbus 320 tersebut berpenumpang 155 orang.
"Posisi terakhir di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, arah timur selatan sejarak kurang lebih (100 NM)," ujar Direktur Angkutan Udara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (28/12).
Untuk sementara, kata Djoko, belum dapat dipastikan jika pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
"Kita belum tahu selain bahwa pagi tadi jam 06.17 WIB, hilang kontak. Saat ini belum terdeteksi, asumsi baru pesawat hilang kontak," tandasnya.
Baca juga:
Daftar 45 dari 155 nama penumpang AirAsia yang hilang kontak
AirAsia Surabaya-Singapura hindari awan sebelum hilang kontak
AirAsia hilang kontak sempat minta izin pakai rute berbeda
Ini posisi terakhir AirAsia saat hilang kontak
Ini nomor darurat AirAsia untuk keluarga penumpang
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.