Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati
Kawasan alun-alun Suryakancana yang berada di Gunung Gede, Jawa Barat membeku akibat suhu udara menurun tajam hingga 0 derajat celsius.
- Potret Aksi Panggung Gempi Bareng Sal Priadi, Masih Malu Merasa Suara Cempreng - Gisel Bangga Punya Anak Bertalenta
- Potret Rumah di Garut dengan Pemandangan Terasering Bak Surga, Keindahannya Bikin Terpana
- Potret Mengerikan Gunung Dukono di Halmahera Utara Meletus, Para Pendaki Panik Turun Berlarian
- Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati, dan mengenakan perlengkapan sesuai standar agar tidak mengalami hipotermia.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Deni mengatakan, suhu udara mengalami penurunan sejak beberapa terakhir, bahkan hal yang sama dapat dirasakan di kawasan pintu masuk pendakian Cibodas dan Gunung Putri.
"Suhu di kawasan Alun-alu Suryakancana sempat dilaporkan sampai 0 derajat saat pagi hari, penurunan suhu terjadi lebih dingin dibandingkan biasanya, untuk pastinya kami masih menunggu laporan petugas," kata Deni. Dikutip dari Antara, Jumat (19/7).
Seiring penurunan suhu tersebut, pihaknya meminta pendaki untuk ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian, patuhi aturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku serta mematuhi anjuran petugas di pintu masuk pendakian.
"Kami juga menempatkan petugas di sepanjang jalur pendakian hingga Alun-alun Suryakancana, guna memastikan pendakian masih dapat dilakukan serta mengimbau pendaki menggunakan peralatan terutama pakaian yang dapat menghangatkan tubuh," katanya.
Sementara membekunya kawasan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede, sempat dibagikan sejumlah pendaki di akun media sosialnya seperti yang disiarkan pendaki asal Bogor Muhammad Fikri, di mana saat pagi dan malam hari tenda yang ditempatinya diselimuti es.
Bahkan saat pagi hari, ungkap dia, rerumputan di kawasan tersebut dipenuhi embun yang membeku akibat suhu udara yang turun drastis sedangkan pada malam hari suhu lebih dingin sehingga dia dan sejumlah rekannya terpaksa menggunakan jaket rangkap dua.
"Biasanya tidak sedingin ini, saat malam hari lebih dingin, ketika pagi di atas tenda tertutup es termasuk di rerumputan, es tersebut baru mencair menjelang siang," terangnya.