PP dan Laskar Merah Putih bentrok, 22 orang jadi tersangka
Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka terus bertambah.
Sebanyak 22 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrok antara dua organisasi masyarakat Laskar Merah Putih dan Pemuda Pancasila, Kamis (28/4). Dalam insiden itu, seorang dari kelompok LMP bernama Jalaludin tewas mengenaskan dengan kondisi luka bacok di kepala.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com mengatakan, dari 42 orang yang diamankan, pihaknya menetapkan 22 orang tersangka kasus bentrok ini.
"17 orang dari LMP, 1 orang dari PP dan 4 lainnya kasus pemilikan senjata tajam, " ujar Guntur.
Dari bentrok kemarin, berhasil diamankan barang bukti yaitu Dodos, parang, celurit, kayu yang sudah di runcing, bambu yang sudah diruncingkan dan botol bir yang berisi bensin dan sepeda motor.
"Semuanya barang bukti tersebut sudah kita amankan. Jumlah tersangka bisa saja terus bertambah, tergantung hasil penyidikan," kata Guntur.
Dijelaskan Guntur, dari hasil interogasi, penyebab utama insiden bentrok kedua ormas itu yakni rencana membuat pos yang dilakukan LMP di Desa Kasikan belum mendapat persetujuan dari kepala desa hingga terjadi perang mulut dan akhirnya adu jotos.
"Kasus penganiayaan awal sudah dilaporkan ke Mapolsek Tapung Hulu dan dalam penyelidikan kita," terang Guntur.
Untuk situasi di lokasi kejadian hingga saat ini sudah aman dan terkendali. Guntur mengatakan, polisi yang standby di lokasi sekitar 250 orang untuk berjaga-jaga.
Perlu diketahui, bentrokan antara dua organisasi masyarakat PP dan LMP yang terjadi pada Rabu (27/4) lalu sekitar pukul 00.25 WIB mengakibatkan seorang korban meninggal dunia. Kejadian ini ditengarai karena perebutan wilayah kekuasaan di kawasan PTPN V Tapung Hulu kabupaten Kampar.
Akibat kejadian itu, korban tewas itu bernama Jalalludin (43), warga asal SP I Petapahan, Kecamatan Tapung, Kampar, dengan kondisi luka bacok di kepala karena sabetan senjata tajam.
Peristiwa bentrokan antara Pemuda Pancasila (PP) ranting Desa Kasikan dengan Laskar Merah Putih di kecamatan Tapung kabupaten Kampar, Riau. Selain menyebabkan seorang korban tewas, peristiwa itu juga menyebabkan tiga anggota PP terluka. Rata-rata luka yang diderita ketiga korban tersebut adalah luka akibat senjata tajam.
Ketiga orang yang terluka itu diketahui bernama Iwan Siagian (23), Mia Ginting (32) dan Kepler Nainggolan (48). Nama terakhir merupakan korban dengan luka yang cukup parah.
Dikatakan Guntur, peristiwa bentrokan itu berawal saat sekitar 50 anggota Laskar Merah Putih mendatangi Polsek Tapung Hulu guna mendampingi korban Yohanes Munthe pada Selasa (26/4) malam. Yohanes disebut sebagai korban penganiayaan yang diduga dilakukan anggota PP.
"Namun, massa LMP tidak merasa puas sehingga melakukan sweeping dengan target massa PP," jelas Guntur.
Sementara itu, puluhan anggota Laskar Merah Putih yang membawa berbagai jenis senjata tajam selanjutnya menuju Desa Kasikan dan merusak Pos Ranting Pemuda Pancasila di Desa Kasikan. Tidak sampai di situ, massa Laskar Merah Putih juga merusak Pos PP yang berada di Desa Suka Ramai.
Baca juga:
Polisi sebut tersangka bentrok ormas di Kampar bisa bertambah
PP vs Laskar Merah Putih di Kampar, polisi belum tetapkan tersangka
Polisi tangkap 39 orang dalam bentrokan antarormas di Kampar
Cegah bentrok susulan, ratusan polisi bersiaga di Kabupaten Kampar
Pemuda Pancasila vs Laskar Merah Putih di Kampar, satu tewas
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana tempat wisata di Bekasi yang menawarkan pemandangan indah dengan hamparan pasir hitam? Suasana pantai yang khas dengan pasir dan birunya laut menjadi suguhan pertama yang akan kamu dapatkan ketika menginjakkan kaki di pantai ini. Ombak di pantai pun terbilang tenang dengan hamparan pasir hitam di sepanjang garis pantai, membuat suasana pantai semakin eksotis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.