PPP Minta Pemerintah Tetapkan KKB Sebagai Pelaku Terorisme
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan teror pada Sabtu (17/4) dengan membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas umum di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali melakukan teror pada Sabtu (17/4) dengan membakar rumah kepala suku dan berbagai fasilitas umum di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Ketua DPP PPP yang juga anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha meminta agar KKB segera ditetapkan sebagai pelaku terorisme.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
"Kekerasan yang dilakukan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua beberapa hari lalu perlu direspons tegas oleh TNI-Polri. KKB yang tidak segan-segan untuk membunuh dan memperkosa masyarakat ini merupakan fenomena aksi teror baru yg meresahkan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Papua," kata Tamliha pada wartawan, Minggu (18/4/2021).
Tamliha berharap kepolisian segera menindak tegas aksi tesebut dan menetapkan bahwa organisasi KKB sebagai pelaku terorisme sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
"Dalam UU 5/2018 tersebut sudah jelas disebutkan bahwa definisi terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, menimbulkan korban yang bersifat massal dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan. Sehingga aksi teror KKB yang tidak berperikemanusiaan tersebut telah termasuk dalam definisi terorisme tersebut," tegasnya
Dalam menentukan sebuah kelompok masuk dalam kategori teroris atau tidak lanjutnya, pemerintah jangan sampai terjebak dengan aksi motif ideologi pada kelompok radikal atas agama saja.
"Melainkan menindaknya dengan pemahaman yang utuh terhadap definisi terorisme sebagaimana yang disebutkan pada UU 5/2018. Apalagi UU tersebut telah memberikan amanah kepada TNI untuk terlibat dalam pemberantasan tindak pidana terorisme tersebut,"tuturnya.
Pihak keamanan baik dari Polri maupun TNI, kata Tamliha, harus menindak tegas dan tanpa kompromi terhadap kelompok teroris KKB.
"Bahkan TNI sudah saatnya untuk memperkuat pasukan dengan menambah jumlah personil untuk menumpas KKB yang sangat meresahkan masyarakat tersebut," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan.com
Baca juga:
Wagub Papua Minta Aparat Keamanan Kendalikan Situasi di Beoga
TNI: Pratu Lukius Diduga Membelot Gabung KKB Pimpinan Sabinus Waker
Kapolda Papua Minta TNI-Polri Tak Terpancing Ulah KKB
TNI Membenarkan Satu Prajurit Kabur dan Membelot ke OPM
Usai Penembakan KKB, Hanya Tiga Warga yang Masih Bertahan di Beoga Papua