Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.
Prabowo merasa tidak terima bangsa Indonesia direndahkan pada masa kolonial Belanda.
Prabowo Buka-bukaan Ungkap Alasan 'Ngebet' Jadi Presiden
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya begitu berhasrat memimpin maupun membangun Indonesia.
Prabowo merasa tidak terima bangsa Indonesia direndahkan pada masa kolonial Belanda.
"Saya juga pernah mengalami, di Manggarai, waktu saya pangkat letnan, ada kolam renang di Manggarai. Mungkin sekarang sudah dihancurkan sudah jadi mal. Waktu saya masuk kolam renang itu tahun '78 saya masih ingat, saya lihat di dinding, ini adalah kolam renang bekas Belanda."
-Prabowo mengawali ceritanya saat memberikan pidato pada acara konsolidasi akbar wilayah Jakarta Timur di GOR Velodrome, Minggu (16/7).
Prabowo menyebut, pada dinding tersebut ada suatu prasasti bertuliskan Honden En Inlander Verboden'.
Artinya anjing dan pribumi dilarang.
"Di dinding ada satu prasasti, prasasti tertutup lumut. Saya tertarik, apa di prasasti ini, saya bersihkan saya kaget saudara-saudara, di situ ada kata-kata dalam bahasa Belanda, 'Honden En Inlander Verboden'," ungkapnya. "Artinya, 'honden' anjing, dan 'inlander' itu pribumi. Anjing dan pribumi dilarang. Jadi kita-kita ini tidak boleh masuk kolam renang kalau zaman Belanda. Karena kita lebih rendah dari anjing. Honden en inlander, bukan inlander en honden, honden dulu," kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo tidak bermaksud dendam kepada Belanda.
Menurutnya, Indonesia adalah bangsa besar yang mengajarkan kebaikan. Dia pun bersyukur pemimpin Belanda sudah minta maaf kepada Indonesia.
"Saudara-saudara, saya saksi, saya lihat, kok bangsa saya dianggap lebih rendah dari anjing. Tapi saudara-saudara, jangan, kita tidak dendam. Kita bangsa yang besar, bangsa yang ramah, ajaran orang tua kita baik, ajaran kiai-kiai kita baik, ajaran semua agama yang ada di Indonesia mengajarkan kebaikan. Jangan benci, jangan dendam walaupun kita dihina seperti itu, saya tidak mengajak kita untuk kembali mereka, tidak," tuturnya. "Alhamdulillah sekarang pemimpin-pemimpin Belanda sadar apa yang mereka lakukan terhadap bangsa kita, rajanya sudah minta maaf, lumayan minta maaf. Kekayaan udah diambil dia minta maaf, oke. Ya lumayan, minimal minta maaf," ucapnya.
Maka dari itu, Menteri Pertahanan ini terus bertekada membangun Indonesia karena tidak rela bangsanya ditindas. Prabowo ingin bangsa Indonesia menjadi terhormat dan tidak dihina. "Demikian itu saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Jadi kalau ada yang tanya kenapa Prabowo begitu bertekad, begitu berhasrat, begitu keras kemauan dan kehendak untuk ikut membangun bangsa dan rakyatnya, itu sebabnya," ungkapnya. "Karena saya merasa bangsa saya tertindas, rakyat saya dihina, rakyat saya dianggap lebih rendah dari anjing. Saya tidak rela, saya ingin bangsa ini terhormat," imbuhnya.