Prabowo sebut Sengman sesumbar bisa bantu kuota impor sapi

Sengman mengaku kepada Prabowo sebagai pebisnis kawakan dan sukses.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso, mengaku mengenal pengusaha Sengman Tjahya. Bahkan, menurut mantan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan itu Sengman pernah mengumbar janji kepadanya bakal membantu mengurus permasalahan kuota impor daging sapi.

"Pak Sengman saya tahu lah, kan dulu pernah ketemu saya, dan dia memang akan membantu membenahi permasalahan yang ada di peternakan masalah impor itu, cuma itu saja," kata Prabowo kepada awak media usai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).

Prabowo mengaku baru mengenal Sengman sekali. Saat itu, Sengman mengaku kepada Prabowo sebagai pebisnis kawakan dan sukses, serta hartanya berderet dan memiliki rumah di Singapura serta Amerika Serikat.

"Dia (Sengman) mengatakan sebagai pengusaha berhasil. Dia punya rumah di Singapura, Amerika Serikat. Dia bilang, 'Saya sudah berhasil dan tidak butuh uang dan sebagainya. Saya cuma ingin membantu.'," ujar Prabowo.

Dalam persidangan Ahmad Fathanah serta Luthfi Hasan Ishaaq, dua saksi mengungkap peran pengusaha Sengman Tjahya dalam kaitan kasus suap kuota impor daging sapi. Yang pertama memberikan kesaksian soal Sengman adalah Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin. Menurut dia, Sengman adalah salah satu utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengaku pernah ditemui Sengman. Dia mengatakan saat itu Sengman mencoba melobi Suswono supaya perusahaan importir yang dia jagokan bisa mendapat kuota impor.

Baca juga:
DPR diklaim dukung upaya impor sapi selain dari Australia
Gita berkukuh ingin bisa impor sapi selain dari Australia
Pemerintah cuma gertak hentikan impor sapi Australia
LHI divonis 16 tahun, PKS berang dan bandingkan vonis Nazaruddin
Bulog dukung pemerintah lepas dari 'penjajahan' sapi Australia