Prabowo Targetkan Swasembada Pangan Paling Lambat 5 Tahun: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia!
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan paling lambat lima tahun ke depan.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan paling lambat lima tahun ke depan. Dia menegaskan Indonesia tidak boleh tergantung dari luar.
"Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera sembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli," tegas Prabowo dalam pidato perdana di sidang paripurna MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
- Prabowo Percepat Swasembada Pangan di 2027, Menko Pangan: Swasembada Itu Ruwet, tapi Kita Bisa Atasi
- Bulog Bakal Jadi Lembaga Negara Langsung di Bawah Komando Presiden Prabowo
- Prabowo Target Swasembada Pangan 2028, Tak Lagi Impor Beras hingga Kedelai
- Prabowo Ingin Swasembada Pangan dalam 5 Tahun, Mungkinkah?
Menurut Prabowo, pemerintah harus memenuhi dan memproduksi kebutuhan pangan seluruh rakyat.
"Karena itu tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan. Saya sudah mempelajari bersama para pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.
Prabowo kemudian menyinggung soal ikan busuk dan kaitan dengan korupsi di negeri ini. Prabowo mengingatkan seluruh pemimpin untuk menjalankan pemerintahan yang bersih.
Semua pejabat harus menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya. Salah satunya dengan menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Kalau ikan jadi busuk, busuknya dari kepala. Semua pejabat semua tingkatan harus jadi contoh untuk menjalankan kepemimnpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai dari contoh dari atas, penegakan hukum yang tegas," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi.
"Ini adalah yang membahayakan masa depan kita, dan masa depan anak-anak kita dan masa depan cucu-cucu kita," ucap Prabowo.