Prajurit TNI dari Kodam Diponegoro Tewas Diduga Dianiaya Senior, Kapendam IV: 2 Pelaku Diproses
Dua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Dua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D.
Prajurit TNI dari Kodam Diponegoro Tewas Diduga Dianiaya Senior, Kapendam IV: 2 Pelaku Diproses
Prada MZR prajurit dari Batalyon Zeni Tempur 4/ Yanpa Kawandia - Kodam IV / Diponegoro yang markasnya berlokasi di Ambarawa Kabupaten Semarang, meninggal dunia. Prada MZR diduga tewas dianiaya seniornya, Jumat (1/12).
- Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior di Kodam Diponegoro, Jumlah Tersangka Pelaku Bertambah Jadi 6 Orang
- Merinding, Pesan Kasad Dudung kepada Prajurit TNI yang Akan Berangkat Tugas 'Jangan Sampai Pulang Nyawa ya'
- Ngeri, Prajurit Kowal TNI Ucapkan Selamat Naik Pangkat ke Perwira & Tamtama dari Ketinggian 4 Ribu Kaki
- Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui
Dua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengatakan membenarkan kejadian pemukulan yang dilakukan oleh Pratu W dan Pratu D terhadap Prada M yang mengakibatkan Prada M meninggal dunia.
Meski sudah mengamankan pelaku pihaknya meminta Danpomdam untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Benar penyelidikan masih dilakukan. Dua pelaku Pratu W dan Pratu D sudah diamankan dan menjalani Proses Hukum di Tahanan Pomdam IV/Dip," kata Richard Harison, Sabtu (2/12).
Kejadian bermula ketika prada MZR dikumpulkan bersama yunior lain oleh para seniornya di markas yang berada di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (30/11). Di lokasi korban dianiaya hingga korban dibawa ke RSUD Ambarawa namun nyawanya tidak tertolong.
Dia menjelaskan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono juga sudah memerintahkan agar kasus tersebut dapat diusut secara tuntas.
"Sudah diperintahkan agar semua pelaku diproses hukum," jelasnya.
Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman. Ada dua senior yang diamankan yaitu Pratu W dan Pratu D. Saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Pomdam IV/Diponegoro. Keduanya akan diproses hukum sesuai dengan perbuatan yang menghilangkan nyawa juniornya.
"Tidak menutup kemungkinan berkembang lagi," tandasnya.