Santri Dianiaya Senior hingga Trauma, Ponpes Tawakal Tri Sukses: Kami Tak Mengerti Itu Terjadi Sama Anak-Anak
Kasus perundungan ini sudah dilaporkan orang tua korban ke pihak guru, tetapi tidak direspons.
Penganiayaan itu mengakibatkan luka lebam di bagian paha dan alat kelamin korban.
Santri Dianiaya Senior hingga Trauma, Ponpes Tawakal Tri Sukses: Kami Tak Mengerti Itu Terjadi Sama Anak-Anak
Rikarno Dwi, orang tua santri berinisial APD (12) kelas 7 di Pondok Pesantren Tawakal Tri Sukses di Kota Jambi yang mengalami perundungan (bullying) oleh seniornya sudah melaporkan kasus itu ke polisi.
Laporan orang tua APD sudah diterima polisi dengan nomor STPL /343/XI /2023/ SPKT/ Polda Jambi tanggal 30 November 2023.
Pertama kali korban mendapatkan perlakuan bully pada bulan September di asrama putra, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.
"Pada bulan 9 pertama kali, sampai urat saraf di belakang ini terjepit hingga bahu belakang bengkak tapi pelaku berbeda dan di lain tempat," jelasnya.
Kasus perundungan ini sudah dilaporkan ke pihak guru, tetapi tidak direspons.
Sehingga dengan adanya perundungan kedua ini, dia merasa kasus harus terus dilanjutkan, agar tidak ada korban berikutnya di tempat yang sama.
Sementara itu, Ketua Harian Pondok Pesantren Tawakal Tri Sukses, Hasan mengklaim telah terjadi kesepakatan damai, antara korban dan pelaku. Meski pihak korban membantah adanya perdamaian.
Pihak pesantren mengungkapkan pelaku juga masih anak-anak, bukan sudah dewasa dan telah menamatkan sekolah.
"Kita tidak mengerti bisa terjadi aksi perundungan, karena itu terjadi sama anak-anak. Masih sama-sama sekolah di pesantren," tutup Hasan singkat.