Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan

Alumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.

"Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya," kata Adi Maulana kepada merdeka.com.

Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. "Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri," ujarnya.

Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan

Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar.

Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. "Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini," paparnya.


Pemuda ini bercerita bully pada zaman dia menuntut ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin bertujuan untuk memberikan efek jera kepada santri yang tidak menaati senior. Junior harus patuh ke senior.

Tapi, kata dia, tindak kekerasan itu jarang menimbulkan bekas. Paling si santri memilih keluar dari pondok pesantren.

Adi Maulana bercerita, ketika dia menimba ilmu di pondok pesantren, ada organisasi Isromu (Ikatan santri Raudhatul Mujawwidin) yang biasa memberikan "pelajaran" jika santri melanggar aturan di pondok. Dia pun mengakui ada geng-geng di pondok pesantren itu.

"Aku dulu juga di-bully juga masuk pondok seperti jajan aku diambil, lemari dibobol dan uang diambil oleh senior," jelasnya.

Perundungan atau bully dari senior ke junior itu selalu ada setiap tahun. Seingat Adi Malana, tindak kekerasan itu biasa terjadi di kamar santri, kebun sawit, dan sumur.

"Kalau di-bully di kamar tuh, itu kan dipanggil oleh senior kemudian dipukul sama senior. Itu adik saya juga pernah mengalami di-bully senior hingga dipukul, ditendang, di dalam kamar. Kalau santri ngadu ke orang tua, santri kena bullying akan dikeluarkan oleh pihak pondok. Itu adik saya yang mengalami. Jika pun santri ngadu di-bully oleh seniornya diancam oleh seniornya bahwa akan dihabisi oleh seniornya," jelas Adi Maulana.

Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan

Dia heran kali ini ada tindak kekerasan sampai santri meninggal dunia dan mempertanyakan kenapa tidak ada ustaz turun tangan.

Adi Maulana pun bercerita adik kandungnya pun pernah mengalami tindak kekerasan, namun tidak sampai meninggal. Dia dipukuli ustaz hingga memar-memar.

"Karena orang tua saya tidak terima, sehingga melapor jalur hukum. Malah adik saya dikeluarkan dari pondok," jelas Adi Maulana.


Kejadian itu membuat Adi Maulana dituduh menjelekkan pondok. Padahal dia bukan hanya alumni, tapi juga mengabdi di sana, pernah menjadi ketua pondok.

"Itu semua fakta yang terjadi di pondok, memang terjadi ada tindakan pem-bully-an. Saya juga sempat dikatakan bahwa saya benci. Padahal saya ini tidak ada menjelekkan pondok, hanya saya ini tidak suka dengan oknum yang menutupi kesalahan," sebutnya.


Dia pun semakin geram karena ada santri yang meninggal dunia. Berdasarkan cerita yang dia dapat, korban ditemukan meninggal di lantai tiga, tempat jemur pakaian.

"Kemudian dibawalah ke pos kesehatan pondok pesantren, saat dicek rupanya sudah meninggal dunia," ucapnya.

Bukannya menghubungi orang tua korban, pihak pesantren malah memandikan dan mengafani jenazah lalu menyalatkannya. "Saya malah bertanya tanya kok bisa sih ada santri meninggal malah tidak diberitahukan kepada orang tuanya," ucapnya.

Pengakuan Alumni: Pondok Pesantren Kerap Menutupi Kasus Kekerasan

Dia mempertanyakan sikap pondok pesantren yang tidak mau menindaklanjuti kasus itu, malah menyatakan korban meninggal disengat listrik.

Terkait kasus ini, Adi Maulana bercerita banyak alumni yang mengaku menjaga nama baik pondok pesantren. Bahkan ada yang menyebut wajar jika korban tersengat listrik.

Menurut Adi Maulana, kalaupun kejadiannya sesuai dengan fakta, namun pondok pesantren ini banyak menutupi kasus yang terjadi di sana. "Malah saya dikucilkan sama alumni bahwa saya dibilang buruk-burukin pondok," tutupnya.

Pasangan AMIN dapat Dukungan Alumni Ponpes Lirboyo, Cak Imin: Insya Allah jadi Kekuatan Besar
Pasangan AMIN dapat Dukungan Alumni Ponpes Lirboyo, Cak Imin: Insya Allah jadi Kekuatan Besar

Cak Imin yakin dukungan tersebut bisa menjadi representasi dukungan Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA
Marak Kasus Perundungan di Pesantren, Ini Langkah Menteri PPA

Kasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Baca Selengkapnya
Dapat Dukungan Alumni Ponpes Miftahul Huda, Mardiono Pede PPP Menang di Lampung
Dapat Dukungan Alumni Ponpes Miftahul Huda, Mardiono Pede PPP Menang di Lampung

Dapat Dukungan Alumni Ponpes Miftahul Huda, Mardiono Yakin PPP Menang di Lampung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Reuni Emas Alumni Akabri 1973, Hadir Jenderal Lulusan Terbaik Pernah Punya Pengaruh Besar di RI
Momen Reuni Emas Alumni Akabri 1973, Hadir Jenderal Lulusan Terbaik Pernah Punya Pengaruh Besar di RI

Berikut momen reuni emas alumni Akabri tahun 1973 yang dihadiri Jenderal lulusan terbaik & berpengaruh di RI.

Baca Selengkapnya
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru

Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Gunakan Dana Abadi LPDP Buat Beri Pinjaman ke Mahasiswa
Sri Mulyani Gunakan Dana Abadi LPDP Buat Beri Pinjaman ke Mahasiswa

Usulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.

Baca Selengkapnya
Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran
Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran

Terima Dukungan Alumni UKI, TKN Semakin Optimistis Prabowo-Gibran Menang Pemilu Satu Putaran

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren
Usai Pensiun Jadi Wapres, Ma’ruf Amin akan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf pun menyatakan saat ini sedang mempersiapkan pembangunan universitas di Pesantren An Nawawi Tanara, Banten, yang diasuhnya.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas 2 Jenderal TNI Sahabat Seangkatan di Akmil, Kini Berkarier Moncer, Satu Sosok Paling Berpengaruh di TNI
Potret Lawas 2 Jenderal TNI Sahabat Seangkatan di Akmil, Kini Berkarier Moncer, Satu Sosok Paling Berpengaruh di TNI

Berikut potret lawas dua Jenderal TNI sahabat seangkatan di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya