Prajurit TNI di Tarakan Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
Terkait keluarga korban, kata dia, mereka sudah berusaha melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Seorang tentara berinisial M yang bertugas di Batalion Infantri 613/Raja Alam di Tarakan, Kalimantan Utara, diduga melakukan tindakan asusila terhadap anak perempuan di bawah umur berinisial W (13). Pimpinan satuan tempur TNI AD itu membenarkan informasi yang berkembang di masyarakat yang diduga dilakukan anggotanya.
"Untuk terduga pelaku kami serahkan Detasemen Polisi Militer VI/3 Bulungan untuk disidik. Untuk keputusan persidangan kami menunggu penyidikan yang sedang dilaksanakan," kata Wakil Komandan Batalion 613/Raja Alam, Kapten Infantri Mahfudz, di Tarakan, Kalimantan Utara, dilansir Antara, Selasa (24/5).
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya hingga lulus Akpol? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara. "Bagaimana didikan anaknya?" tanya sang perekam video. "Disiplin dengan aturan yang sudah ditentukan, berlatih," ujarnya.
-
Kenapa Bintara TNI tersebut bangga dengan anaknya? "Kebanggaan dan kebahagiaan orangtua adalah anak-anaknya bisa menjadi lebih hebat dari dirinya," demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dilakukan oleh TP PKK Trenggalek untuk menurunkan angka perkawinan anak? Konsistensi praktik baik dalam mensejahterakan hak anak inilah yang akhirnya bisa membawa Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan angka perkawinan anak dari tahun 2021 sebesar 7.67% menjadi 3.80% ditahun 2022, dan menjadi 2,1% pada semester 1 tahun 2023 ini.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
Terkait keluarga korban, kata dia, mereka sudah berusaha melakukan mediasi untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
"Kami dari satuan tidak menutup-nutupi permasalahan yang ada. Permasalahan sudah dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer VI/3 Bulungan dan menunggu hasilnya," katanya.
M ditangkap pada Selasa (23/5) lalu diserahkan ke Detasemen Polisi Militer VI/3Bulungan dan kalangan internal sempat dimintai keterangan. Menurut keterangan kakak W, berinisial F, M berlaku cabul saat W sendirian di rumah.
"Setelah peristiwa tersebut korban banyak diam, sampai sekarang biasanya ceria," kata F.
W setelah peristiwa memilukan itu divisum dan sebelumnya M mengenal F pada Januari 2022.
Baca juga:
Modus Dapat Wangsit, Seorang Pria di Garut Cabuli Dua Kakek
LBH Ungkap Kejanggalan Penghentian Kasus Dugaan Ayah Cabuli 3 Anak di Luwu Timur
Kasus Ayah Diduga Cabuli Tiga Anak Dihentikan, Polda Sulsel: Tak Ada Peristiwa Pidana
Baru Beberapa Hari Bebas, Residivis di Musi Rawas Kembali Cabuli Remaja Laki-Laki
Janji Bakal Tanggung Jawab, Pria di Serang Cabuli Adik Teman sejak 2021
Halangi Jalan Naik Indekos, Anak Berkebutuhan Khusus Malah Dicabuli Boby