Pramugari cantik AirAsia ditemukan tewas, keluarga pasrah
Namun, Edi tidak begitu mengetahui bahwa Nisa memakai cincin di jari manis kiri dan jam Alexander Christie.
Kabar ditemukannya jenazah Khairunnisa atau Nisa (22), pramugari AirAsia QZ8501 di Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, siang tadi, sedikit membuat keluarganya di Palembang terkejut. Meski demikian, pihak keluarga pasrah dengan meninggalnya pramugari cantik tersebut.
Mendapat kabar tersebut, puluhan keluarga dan tetangga berkumpul di rumahnya di Jalan Pipa, Nomor 976, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang. Paman Nisa, Edy Taufan mengatakan, kabar tersebut didapat dari tayangan televisi. Untuk memastikan, pihaknya menghubungi orangtua Nisa yang berada di Surabaya.
"Ya, informasinya begitu. Pramugari itu keponakan saya, Nisa," ungkap Edy kepada merdeka.com, Rabu (31/12).
Namun, Edi tidak begitu mengetahui bahwa Nisa memakai cincin di jari manis kiri dan jam Alexander Christie.
"Tadi mau ditanya lagi sama orangtuanya, tapi handphone-nya tak bisa dihubungi lagi," kata dia.
"Apapun yang terjadi dengan Nisa, kami pasrah. Itulah takdir yang kami terima. Kami bersyukur jenazahnya ditemukan," sambungnya.
Baca juga:
Prajurit TNI sambut kedatangan jenazah korban AirAsia di Juanda
Profesi suami pilot, Fitri Carlina sering cemas
Republik berduka, Ganjar imbau pesta tahun baru tak berlebihan
Kisah kapten pilot terobos awan pekat evakuasi korban AirAsia
Pesta tahun baru di seluruh Jawa Timur malam ini ditiadakan
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.