Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya
Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Menurut Jokowi, Rizal Ramli merupakan seorang ekonom yang cerdas.
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya
Presiden Jokowi mengaku berduka atas wafatnya Rizal Ramli.
Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
"Turut berdukacita atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Rizal Ramli, mantan Menko Kemaritiman, kemarin di Jakarta," tulis Jokowi di akun media sosialnya.
Menurut Jokowi, Rizal Ramli merupakan seorang ekonom yang cerdas.
"Saya mengenal almarhum Rizal Ramli sebagai seorang ekonom yang cerdas dan aktivis yang kritis karena kecintaan terhadap bangsanya," jelas Jokowi.
"Semoga arwah almarhum mendapatkan tempat nan lapang di sisi Allah SWT dan segenap keluarga serta kerabat yang ditinggalkan kiranya diberi kesabaran," kata Jokowi menambahkan.
Sebelumnya, Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia. Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada hari Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Rizal Ramli pernah menduduki jabatan menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Jokowi. Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Abdurrahman Wahid.
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Desember 1954. Dia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.
Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.
Rizal Ramli pernah ditunjuk oleh Presiden Abdurahman Wahid menjadi Kepala Bulog pada tahun 2000. Meski ia hanya memimpin Bulog selama 15 bulan ia berhasil membawa keuntungan bagi Bulog. Rizal berhasil memberikan terobosan yang mendongkrak nilai perekonomian Bulog hanya dalam kurun waktu enam bulan.
Riwayat Pendidikan, Rizal Ramli merupakan S-1 Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung dan Doktor Ekonomi Boston University.