Presiden Jokowi Minta FKUB Mengayomi Semua Umat Beragama
"FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok," kata Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar mengayomi seluruh umat beragama. Pemerintah mendukung peran FKUB untuk menjadi nilai moderasi beragama.
"Saya berharap tidak ada satupun yang ditinggalkan atau pun dipinggirkan. FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok," kata Jokowi dalam acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) FKUB yang berlangsung secara luring dan daring, Selasa (03/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Jokowi menjelaskan moderasi beragama merupakan pilihan yang tepat dan selaras dengan jiwa Pancasila di tengah adanya gelombang ekstremisme di berbagai belahan dunia. Menurutnya, tantangan kehidupan beragama saat ini semakin berat.
Kehadiran media sosial juga dalam mewarnai kehidupan beragama tidak bisa diabaikan. Dia menilai tidak jarang media sosial membawa racun seperti hoaks, serta ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan.
"Untuk itu dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh-tokoh agama yang merangkul, tokoh-tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrim dan melegalkan kekerasan," ungkap Jokowi.
Baca juga:
Jokowi: Pandemi Harus Dimanfaatkan untuk Memperbaiki Ekosistem Pendidikan Nasional
Istana Akui Ada Kekeliruan Teknis Penulisan UU Cipta Kerja yang Diteken Jokowi
Anggota Wantimpres Sebut Polemik UU Cipta Kerja Terjadi Karena Disinformasi
Pakar Sebut Kesalahan Penulisan di UU Cipta Kerja Bikin Pasal Tak Berlaku
Jokowi Minta Masyarakat Diberikan Pendampingan dalam Program Perhutanan Sosial