Presiden Jokowi Serahkan 584.407 Sertifikat Tanah ke 26 Provinsi
Jokowi menargetkan, pada tahun 2025 seluruh tanah sudah memiliki sertifikat. Sebab, konflik sengketa tanah masyarakat selalu masuk dalam laporannya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 584.407 sertifikat tanah ke 26 provinsi dan 273 kabupaten kota. Penyerahan sertifikat diberikan secara langsung dan secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1).
"Hari ini saya akan menyerahkan 584.407 sertifikat tanah di 26 provinsi 273 kabupaten kota, sertifikat itu saya ingin agar sudah dipegang semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya.
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Jokowi mengatakan, penyerahan sertifikat tanah adalah komitmen pemerintah agar tanah di wilayah Indonesia memiliki bukti kepemilikan yang sah. Dia mengapresiasi 6,8 juta sertifikat tanah terealisasi meski keadaan pandemi.
"Target di 2020 sebetulnya 11 juta tapi karena adanya pandemi realisasinya bisa 6,8 juta sertifikat Alhamdulillah masih 6,8 juta biasanya yang dulu-dulu setahun hanya 500.000 sudah 12 kali lipat," ucapnya.
Jokowi menargetkan, pada tahun 2025 seluruh tanah sudah memiliki sertifikat. Sebab, konflik sengketa tanah masyarakat selalu masuk dalam laporannya.
"Sehingga seluruh masyarakat kita itu merasa memiliki tanah Tanah Air, tanahnya pegang sertifikat ini jawaban Pak Menteri tahun 2025 Insya Allah sudah sertifikat semuanya hitung-hitungannya karena sekali lagi ini adalah bukti kepastian hukum atas kepemilikan tanah," tuturnya.
Jokowi berterima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran Kementerian ATR BPN, Kantor Wilayah Kantor Pertanahan yang ada di provinsi kabupaten kota atas realisasi sertifikat ini.
Dia menambahkan, sertifikat tanah ini bisa digunakan untuk jaminan perbankan bila masyarakat ingin meminjam uang dari bank untuk usaha.
"Tapi sebelum meminjam ke bank tolong dikalkulasi. Tolong dihitung hati-hati bisa kembalikan nggak, bisa mencicil nggak bisa mengangsur nggak karena kalau tidak sertifikat akan hilang hati-hati kalau sudah hitungan yang masuk bisa mengejar mengangsur silakan," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Bertemu Pegiat Reforma Agraria Bahas Solusi Sengketa Tanah
Jokowi: Dalam Lima Tahun Saya Sudah Bagikan Langsung 2,4 Juta Sertifikat
Jokowi Ungkap Alasan Selalu Bagikan Sertifikat Setiap Kunker
Jokowi Targetkan di 2025 Seluruh Bidang Tanah di Indonesia Sudah Tersertifikat
Cerita Presiden Jokowi Pertama Kali Dapat Sertifikat Tanah Saat Usia 35 Tahun
Jokowi Bagikan 1 Juta Sertifikat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten/Kota