Presiden minta Kemendikbud rumuskan strategi kebudayaan nasional
Menurut Muhadjir, idealnya kebudayaan memayungi seluruh aspek baik politik, ekonomi maupun pendidikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy segera merumuskan strategi kebudayaan nasional. Ini menyusul banyaknya masukan dari para budayawan dan pegiat film terkait pentingnya kebudayaan dan kesenian masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Beliau (Presiden) berpesan agar segera ada perumusan strategi kebudayaan untuk nasional karena memang sekarang kan induk itu ada di Kemendikbud," ungkap Muhadjir usai dipanggil Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (31/8).
Menurut Muhadjir, idealnya kebudayaan memayungi seluruh aspek baik politik, ekonomi maupun pendidikan. Hal tersebut, kata dia, bisa mengarah ke konsep Tri Sakti yang digagas Presiden RI pertama, Soekarno.
"Kami ditugaskan untuk segera merumuskan itu. Kebudayaan berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan kepribadian dan kebudayaan," jelasnya.
Mantan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menambahkan, ke depannya kurikulum pendidikan akan dipadukan dengan kebudayaan. Namun kurikulum pendidikan lebih ditekankan pada penguatan karakter siswa.
"Nanti di dalam kegiatan, penguatan karakter yang jadi isu full day itu nanti muatannya termasuk kegiatan kebudayaan, kesenian, berolahraga kemudian juga budi pekerti, etiket, semua akan dikemas dalam aktivitas kurikuler, program penguatan karakter itu," tandasnya.